Lebih dari 30 orang luka-luka dalam ledakan hari ini (02/08) atau Ahad malam waktu setempat. Ledakan yang terjadi di rumah salah seorang komandan Hamas Ali Ad-Danaf itu ditengarai sebagai ulah Israel.
Sementara masih berkembang banyak cerita mengenai sumber ledakan itu. Sebagian analisa mengarah pada kesimpulan bahwa ledakan berasal dari pengeboman oleh pesawat Israel. Yang jelas, sebelum ledakan terjadi pesawat Israel secara intensif terbang di atas daerah tersebut.
Beberapa sumber melaporkan Ad-Danaf yang ditargetkan Israel selamat dari ledakan yang mengakibatkan 32 orang luka-luka dan 12 rumah rusak itu.
Sumber itu juga menjelaskan bahwa ledakan di rumah Ad-Danaf terjadi saat eskalasi serangan Israel meningkat. Pemimpin Hamas juga telah memperingatkan melalui konferensi pers akan gelombang baru eskalasi oleh Israel.
Dua hari sebelumnya, surat kabar Yedeot Aharonot, memberitakan bahwa Israel telah selesai menyiapkan serangan baru ke Gaza. ”Militer Israel telah menyelesaikan persiapan dan latihannya untuk melancarkan invasi militer baru ke Jalur Gaza, bila terjadi kondisi ketegangan yang meningkat di wilayah selatan.” demikian surat kabar Israel itu memberitakan.[AN]
Sementara masih berkembang banyak cerita mengenai sumber ledakan itu. Sebagian analisa mengarah pada kesimpulan bahwa ledakan berasal dari pengeboman oleh pesawat Israel. Yang jelas, sebelum ledakan terjadi pesawat Israel secara intensif terbang di atas daerah tersebut.
Beberapa sumber melaporkan Ad-Danaf yang ditargetkan Israel selamat dari ledakan yang mengakibatkan 32 orang luka-luka dan 12 rumah rusak itu.
Sumber itu juga menjelaskan bahwa ledakan di rumah Ad-Danaf terjadi saat eskalasi serangan Israel meningkat. Pemimpin Hamas juga telah memperingatkan melalui konferensi pers akan gelombang baru eskalasi oleh Israel.
Dua hari sebelumnya, surat kabar Yedeot Aharonot, memberitakan bahwa Israel telah selesai menyiapkan serangan baru ke Gaza. ”Militer Israel telah menyelesaikan persiapan dan latihannya untuk melancarkan invasi militer baru ke Jalur Gaza, bila terjadi kondisi ketegangan yang meningkat di wilayah selatan.” demikian surat kabar Israel itu memberitakan.[AN]
0 comments:
Post a Comment