Mantan Mursyid Am Ikhwanul Muslimin Muhammad Mahdi Akif, mengatakan, sikap Ikhwanul Muslimin tetap tidak akan berubah terhadap Israel. Pernyataan ini disampaikan Akif untuk menanggapi pertanyaan media.
"Sikap Ikhwan tetap dan tidak akan pernah berubah, kami tidak pernah mengakui Israel, tetapi ada suatu kelompok yang menduduki tanah Palestina dan membunuh kaki-laki, perempuan, anak-anak dan mengusirnya dari tanah mereka serta menghancurkan rumah-rumah penduduk, dan kami tidak berpihak kepada mereka melainkan melakukan perlawanan dari segala penjuru, termasuk perlawanan bersenjata, hingga mereka keluar dari negara kami dan sesungguhnya mereka hanya ingin memiliki hak untuk hidup sebagai warga negara dalam negara Palestina."
Menyangkut kesepakatan damai antara Mesir dan Israel, Akif mengatakan, bahwa itu adalah masalah yang harus diserahkan ke majelis rakyat dan Syura. Alasannya, menurut Akif, semua itu hak rakyat Mesir dan pemuda Mesir untuk menyatakan pendapatnya, apakah itu berupa penolakan atau tetap melanjutkannya.
"Dan Ikhwanul Muslimin termasuk bagian dari orang-orang ini dan mengatakan mereka di dalamnya," tambahnya.
Mengenai hubungan politik dengan Iran, menurut Akif, Ikhwan tidak ada masalah membangun hubungan politik dengan negara itu. Sedangkan, dengan Kristen Qibthi (Koptik), Ikhwanul Muslimin mengatakan mereka mengaku memiliki hubungan dekat dengan orang-orang Koptik. [IK/Hdy]
"Sikap Ikhwan tetap dan tidak akan pernah berubah, kami tidak pernah mengakui Israel, tetapi ada suatu kelompok yang menduduki tanah Palestina dan membunuh kaki-laki, perempuan, anak-anak dan mengusirnya dari tanah mereka serta menghancurkan rumah-rumah penduduk, dan kami tidak berpihak kepada mereka melainkan melakukan perlawanan dari segala penjuru, termasuk perlawanan bersenjata, hingga mereka keluar dari negara kami dan sesungguhnya mereka hanya ingin memiliki hak untuk hidup sebagai warga negara dalam negara Palestina."
Menyangkut kesepakatan damai antara Mesir dan Israel, Akif mengatakan, bahwa itu adalah masalah yang harus diserahkan ke majelis rakyat dan Syura. Alasannya, menurut Akif, semua itu hak rakyat Mesir dan pemuda Mesir untuk menyatakan pendapatnya, apakah itu berupa penolakan atau tetap melanjutkannya.
"Dan Ikhwanul Muslimin termasuk bagian dari orang-orang ini dan mengatakan mereka di dalamnya," tambahnya.
Mengenai hubungan politik dengan Iran, menurut Akif, Ikhwan tidak ada masalah membangun hubungan politik dengan negara itu. Sedangkan, dengan Kristen Qibthi (Koptik), Ikhwanul Muslimin mengatakan mereka mengaku memiliki hubungan dekat dengan orang-orang Koptik. [IK/Hdy]
0 comments:
Post a Comment