Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Dampak Serangan Israel pada Armada Kebebasan

Written By mimin on Monday, May 31, 2010 | 6:00 PM


Musuh abadi kemanusiaan. Tidak berlebihan jika sebutan itu diberikan kepada Israel. Serangannya ke Armada Kebebasan sekali lagi membuktikan kebiadaban negara zionis ini.

Seperti dilansir banyak media di berbagai belahan dunia, Turki dan 39 negara lain mengirimkan Armada Kebebasan (Freedom Flotilla) menuju Gaza. Armada ini membawa lebih dari 10 ribu ton bantuan medis, bahan bangunan dan kayu, 100 rumah siap huni untuk membantu puluhan ribu warga yang kehilangan rumah mereka dalam perang Israel di Gaza pada awal 2009, serta membawa 500 kendaraan listrik untuk mobilitas penyandang cacat, terutama sejak agresi Israel terakhir telah mengakibatkan 600 penyandang cacat di Gaza.

Senin pagi kemarin (31/05) Armada Kebebasan semakin dekat menuju perairan Gaza dan rencananya akan tiba pada hari yang sama. Namun Israel benar-benar melaksanakan rencananya untuk menghadang Armada Kebebasan. Kapal-kapal perang Israel mendekati Armada Kebebasan agar tidak meneruskan ke Gaza. Namun para aktifis tidak gentar sama sekali. Armada Kebebasan tetap melaju ke Gaza.

Militer Israel kemudian menembaki kapal Mavi Marmara. 19 orang tewas dan 25 orang lainnya luka-luka karena serangan ini.

Mengundang Kecaman
Serangan biadab Israel ke Armada Kebebasan ini sontak mengundang kecaman berbagai negara. Turki adalah negara yang paling keras mengecam serangan ini. Diikuti oleh penarikan duta besar dari Israel. Yaman dan Iran juga mengutuk keras. Pemerintah Indonesia, yang memiliki 12 WNI dalam Mavi Marmara, mengutuk serangan ini. HAMAS sendiri meminta segera diadakan Sidang Dewan Keamanan PBB.

Selain sikap resmi pemerintah, demonstrasi juga terjadi di berbagai negara. Di Mesir, ribuan kaum muslimin dan berbagai partai politik berdemo mengutuk serangan ini sekaligus menuntut pemerintah mengusir diplomat Israel. Di Jerman, kaum muslimin melakukan demonstrasi di Berlin mengutuk kejahatan Israel ini dan memberikan dukungan penuh kepada Armada Kebebasan.

Sidang Darurat DK PBB
Seperti permintaan HAMAS, Dewan Keamanan PBB segera menggelar sidang darurat menyikapi serangan Israel atas Armada Kebebasan ini. Pertemuan dibuka oleh wakil Lebanon di PBB dalam kapasitasnya sebagai Presiden Dewan.

Dalam sidang ini, Menteri Luar Negeri Turki Ahmad Davutoglu bahwa Israel "kehilangan semua legitimasi " karena serangan biadab ini.

Sekretaris Jenderal OKI Ekmeleddin Ihsanoglu mengatakan Israel telah "melakukan kejahatan dan telah menepis semua nilai-nilai yang kami mendukung semua sejak berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa."

Sementara itu, Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Perdana Menteri Lebanon Saad Al-Hariri mengusulkan Dewan Keamanan dan Liga Arab untuk bergerak segera untuk mengakhiri kejahatan Israel.

Tidak Jera, Siap Kirim Armada Baru
Apakah serangan ini membuat jera dunia untuk melawan blokade Israel atas Gaza? Tidak. Pusat Hak Kembali Palestina di London justru bersiap akan mengirimkan armada baru dalam 6 pekan ke depan. Pernyataan ini disampaikan Majid Zer, ketua Pusat Hak Kembali Palestina di tengah aksi besar-besaran bersama ribuan warga Palestina dan minoritas kaum muslimin Inggris di depan kantor pemerintah Inggris di London.

Senada dengan itu, Dewan Tinggi Forum Komunikasi Antar Partai Yaman menyerukan Arab, umat Islam dan pihak-pihak independen memberangkatkan kapal-kapal baru ke Jalur Gaza.

Jika kebenaran dibantai secara terbuka, kekuatan pembelanya akan semakin mengkristal. Itulah yang tampaknya terjadi hari ini.[AN]

0 comments:

Post a Comment