Bukan hanya kaum muslimin yang sulit masuk ke Palestina untuk membantu saudara-saudara seqaidah di sana. Ilmuwan non muslim yang kritis pun dilarang masuk ke Palestina. Ahad kemarin (16/04), pejabat Imigrasi Israel melarang Noam Chomsky masuk ke Palestina.
Noam Chomsky adalah ilmuwan AS yang kritis terhadap sikap-sikap AS, apalagi penjajahan Israel. Beberapa buku telah diterbitkannya dan cukup "blak-blakan" menguak berbagai kebijakan "negatif" AS. Diantara buku yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah Power and Terror: perbincangan pasca tragedi WTC 11 September 2001, Menguak terorisme Amerika Serikat di Dunia, Menguak Tabir Terorisme Internasional, dan Neo-Imperialisme Amerika Serikat.
Chomsky yang sudah berusia 82 tahun itu datang ke Palestina untuk mengajar di Birzeit University dan Institute for Palestine Studies di Ramallah, di Tepi Barat. "Mereka tampaknya tidak suka kenyataan bahwa saya akan mengajar di sebuah universitas Palestina dan tidak di Israel," kata Chomsky, yang seorang guru besar linguistik dan ahli filsafat itu.[AN]
Noam Chomsky adalah ilmuwan AS yang kritis terhadap sikap-sikap AS, apalagi penjajahan Israel. Beberapa buku telah diterbitkannya dan cukup "blak-blakan" menguak berbagai kebijakan "negatif" AS. Diantara buku yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah Power and Terror: perbincangan pasca tragedi WTC 11 September 2001, Menguak terorisme Amerika Serikat di Dunia, Menguak Tabir Terorisme Internasional, dan Neo-Imperialisme Amerika Serikat.
Chomsky yang sudah berusia 82 tahun itu datang ke Palestina untuk mengajar di Birzeit University dan Institute for Palestine Studies di Ramallah, di Tepi Barat. "Mereka tampaknya tidak suka kenyataan bahwa saya akan mengajar di sebuah universitas Palestina dan tidak di Israel," kata Chomsky, yang seorang guru besar linguistik dan ahli filsafat itu.[AN]
0 comments:
Post a Comment