Sejarah belum pernah mencatat kejahatan seperti yang dilakukan Israel di Nakhbah. Bahkan Fir'aun saja menunggu bayi-bayi terlahir, baru membunuhnya. Melalui seni mural, Palestina mengenang peristiwa itu.
�Seni bisa efektif menampakkan pesan dan menguatkan ketabahan� demikian kata Menteri Kebudayaan Dr. Al-Issawi saat menyaksikan mural karya para seniman Palestina. Mural sebagaimana foto di samping dibuat pada hari Kamis kemarin (06/05) untuk memperingati 62 tahun tragedi Nakhbah.
Tragedi Nakhbah adalah peristiwa yang sangat pahit untuk dikenang. Saat itu muslim Palestina dibantai dan diusir. Banyak diantara wanita dan anak-anak yang juga menjadi korban keganasan tentara Israel. Ada yang ditembak dari jarak dekat. Ada yang ditembak kakinya sebelum disiksa sampai mati. Bahkan wanita yang hamil perutnya dirobek lalu bayinya dikeluarkan dan dibunuh. Korban yang selamat dari peristiwa itu kini telah menjadi kakek-kakek dan nenek-nenek. Diantaranya adalah Abdurrahman Gharab dan istrinya Fatimah Nashir.
Mural itu juga menggambarkan keinginan orang-orang seperti Abdurrahman Gharab dan Fatimah Nashir untuk kembali ke kampung halamannya: Nakhbah. Sedangkan Dr. Al-Issawi menambahkan bahwa mural ini menjadi simbol generasi muda Palestina yang siap melakukan perlawanan kepada Israel dan memperjuangkan harapan untuk kembali ke tanahnya sendiri.[AN]
�Seni bisa efektif menampakkan pesan dan menguatkan ketabahan� demikian kata Menteri Kebudayaan Dr. Al-Issawi saat menyaksikan mural karya para seniman Palestina. Mural sebagaimana foto di samping dibuat pada hari Kamis kemarin (06/05) untuk memperingati 62 tahun tragedi Nakhbah.
Tragedi Nakhbah adalah peristiwa yang sangat pahit untuk dikenang. Saat itu muslim Palestina dibantai dan diusir. Banyak diantara wanita dan anak-anak yang juga menjadi korban keganasan tentara Israel. Ada yang ditembak dari jarak dekat. Ada yang ditembak kakinya sebelum disiksa sampai mati. Bahkan wanita yang hamil perutnya dirobek lalu bayinya dikeluarkan dan dibunuh. Korban yang selamat dari peristiwa itu kini telah menjadi kakek-kakek dan nenek-nenek. Diantaranya adalah Abdurrahman Gharab dan istrinya Fatimah Nashir.
Mural itu juga menggambarkan keinginan orang-orang seperti Abdurrahman Gharab dan Fatimah Nashir untuk kembali ke kampung halamannya: Nakhbah. Sedangkan Dr. Al-Issawi menambahkan bahwa mural ini menjadi simbol generasi muda Palestina yang siap melakukan perlawanan kepada Israel dan memperjuangkan harapan untuk kembali ke tanahnya sendiri.[AN]
.jpg){kind=spacer}
0 comments:
Post a Comment