Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Dituduh Pembunuh Berdarah Dingin, Israel Puji Pembantaian Mavi Marmara

Written By mimin on Wednesday, June 2, 2010 | 8:00 PM


Meskipun sudah mengira Israel akan menghadang Armada Kebebasan, para aktifis kemanusiaan tidak memprediksi jika kejadiannya seburuk itu. 19 tewas dan 50 luka-luka. Sementara 126 orang yang ditangkap pada hari Senin (31/05) dideportasi ke Yordania, Rabu kemarin (02/06).

Para aktifis kemanusiaan yang mengalami sendiri peristiwa di Kapal Mavi Marmara dan yang ditangkap lalu dideportasi menuduh Israel sebagai pembunuh berdarah dingin.

"Apa yang terjadi tidak dapat dipercaya. Cara prajurit kriminal Israel memukuli kami dan membunuh aktivis Turki dengan darah dingin seperti yang terjadi di sebuah film berdarah. Tentara itu menahan mereka," kata anggota parlemen Maroko Abdul Qadir Amara (47) kepada AFP di sebuah hotel di Amman.

"Kami dipukuli, dipermalukan, dihina dan ditelanjangi dari pakaian kami. Seorang anggota parlemen Algeria hampir kehilangan matanya setelah prajurit Israel memukulinya," kata penumpang yang lain, Salha Nuweisreyh (51), dari Algeria.

"Israel memperlakukan para aktivis seakan-akan mereka teroris," tambah Najwa Sultan (48) yang juga berasal dari Algeria.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak, meskipun didesak mundur oleh media dan publik, justru memuji operasi yang dilakukan pasukanya terhadap Mavi Marmara yang menewaskan 19 relawan dan melukai 50 lainya.

Barak memuji pasukannya yang telah melakukan tugas dengan cepat dan dapat segera menguasai Armada Kebebasan.

"Khusus bagi pasukan Komando Satuan Sahlit 13 yang telah melakukan operasi di Armada Kebebasan, saya atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih atas kerja kalian”, kata Barak dalam pidatonya Rabu kemarin (02/06).[AN]

0 comments:

Post a Comment