Helikopter NATO di Afghanistan salah mengira sasaran. Kawan koalisinya yang sedang berada di distrik Andar di provinsi Ghazni dikira sebagai gerilyawan Afghanistan. Akibat penembakan itu, lima orang tewas dan dua orang terluka.
Semua korban pada hari Rabu (07/07) itu berasal dari tentara Afghanistan, kawan koalisi NATO. Tak urung, insiden itu membuat kementrian pertahanan Afghanistan marah besar. Mereka mengatakan insiden itu memberikan persepsi bahwa pasukan asing dalam upayanya memerangi kelompok perlawanan tidak cukup peduli untuk mencegah pembunuhan terhadap warga Afghanistan, baik militer maupun sipil. Sedangkan pihak NATO sendiri beralasan bahwa insiden itu terjadi karena kesalahan komunikasi.
Parahnya lagi, selang sehari setelah insiden itu, NATO kembali membuat kesalahan di Afghanistan Timur. "Salah tembak" di distrik Jani Khel di provinsi Paktia itu menyebabkan enam warga sipil tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Jum'at kemarin (09/07) NATO menyatakan bertanggungjawab dan meminta maaf atas dua insiden berturut-turut tersebut. Ini menjadi tamparan di saat komandan baru pasukan internasional di Afghanistan mengatakan pihaknya mempertimbangkan mengubah cara perang.[AN]
Semua korban pada hari Rabu (07/07) itu berasal dari tentara Afghanistan, kawan koalisi NATO. Tak urung, insiden itu membuat kementrian pertahanan Afghanistan marah besar. Mereka mengatakan insiden itu memberikan persepsi bahwa pasukan asing dalam upayanya memerangi kelompok perlawanan tidak cukup peduli untuk mencegah pembunuhan terhadap warga Afghanistan, baik militer maupun sipil. Sedangkan pihak NATO sendiri beralasan bahwa insiden itu terjadi karena kesalahan komunikasi.
Parahnya lagi, selang sehari setelah insiden itu, NATO kembali membuat kesalahan di Afghanistan Timur. "Salah tembak" di distrik Jani Khel di provinsi Paktia itu menyebabkan enam warga sipil tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Jum'at kemarin (09/07) NATO menyatakan bertanggungjawab dan meminta maaf atas dua insiden berturut-turut tersebut. Ini menjadi tamparan di saat komandan baru pasukan internasional di Afghanistan mengatakan pihaknya mempertimbangkan mengubah cara perang.[AN]
0 comments:
Post a Comment