Berusaha menyerang Lebanon, Israel mendapatkan perlawanan dari tentara negara berpenduduk mayoritas muslim itu. Bentrok pun tak terhindarkan di perbatasan selatan Lebanon, Selasa kemarin (03/08). Dalam bentrokan yang berlangsung di utara wilayah jajahan Pelestina 1948 itu jatuh beberapa korban jiwa. Salah satunya adalah komandan pasukan zionis Kolonel Dov Harari (45).
Pertempuran sengit itu kemudian berakhir setelah tertembaknya dua tentara Lebanon dan seorang wartawan yang sedang meliput peristiwa tersebut. Selain itu ada 10 tentara lainya yang terluka.
Motif Israel
Serangan Israel ke Lebanon disinyalir oleh Menteri Dalam Negeri Libanon Basyarah Burhij dilakukan karena ingin menutupi aksi yahudisasi Al-Quds dan ingin lari dari konpensasi perundingan yang akan digelar dengan Palestina.
Israel mengalami tekanan internasional yang kuat saat ini soal perundingan dengan Palestina. Israel ingin menghindar dari konpensasi perundingan dan tidak ingin memberikan apapun. Selain itu, Israel juga ingin menutupi aksi yahudisasi Al-Quds baik dalam hal penggalian terowongan di bawah tanah atau pemberian kewarganegaraan dan pengusiran warga. Karenanya, sekarang Israel menciptakan ketegangan dengan Libanon.” Tegasnya.
Hamas Mendukung Lebanon
Gerakan perlawanan Palestina sekaligus partai politik yeng berkuasa di Gaza Hamas menegaskan, Lebanon punya hak untuk membela diri dari serangan agresi Zionis. Terutama ketika Israel telah melanggar perbatasan dan menembaki tentara Lebanon serta penduduk sipilnya di Adisah, selatan Negara tersebut.
“Kami di gerakan Hamas mengecam keras penyerangan Zionis terhadap Libanon. Aksi tersebut menggambarkan Zionis siap melakukan agresi terbarunya ke kawasan tersebut. Tabiatnya memang tidak pernah menghormati kedaulatan negeri lain maupun undang-undang internasional." Kata salah seorang sumber Hamas.
Hizbullah Siap Serang Israel
Gerakan Islam yang pernah mengadali Israel tahun 2006, Hizbullah, siap membela Lebanon dan menyerang Israel jika negara zionis itu menyerang Lebanon lagi. Pemimpin Hizbullah Hasan Nasrullah mengatakan hal itu dalam pidatonya, Selasa kemarin.
"Kita akan potong tangan Israel yang hendak menjangkau pasukan Lebanon," katanya.
Hassan Nasrallah lebih lanjut mengatakan dia sudah memerintahkan para pendukung Hizbullah untuk meninggalkan basis mereka setelah kontak tembak pasukan Lebanon-Israel, Selasa.[AN/bsb]
Pertempuran sengit itu kemudian berakhir setelah tertembaknya dua tentara Lebanon dan seorang wartawan yang sedang meliput peristiwa tersebut. Selain itu ada 10 tentara lainya yang terluka.
Motif Israel
Serangan Israel ke Lebanon disinyalir oleh Menteri Dalam Negeri Libanon Basyarah Burhij dilakukan karena ingin menutupi aksi yahudisasi Al-Quds dan ingin lari dari konpensasi perundingan yang akan digelar dengan Palestina.
Israel mengalami tekanan internasional yang kuat saat ini soal perundingan dengan Palestina. Israel ingin menghindar dari konpensasi perundingan dan tidak ingin memberikan apapun. Selain itu, Israel juga ingin menutupi aksi yahudisasi Al-Quds baik dalam hal penggalian terowongan di bawah tanah atau pemberian kewarganegaraan dan pengusiran warga. Karenanya, sekarang Israel menciptakan ketegangan dengan Libanon.” Tegasnya.
Hamas Mendukung Lebanon
Gerakan perlawanan Palestina sekaligus partai politik yeng berkuasa di Gaza Hamas menegaskan, Lebanon punya hak untuk membela diri dari serangan agresi Zionis. Terutama ketika Israel telah melanggar perbatasan dan menembaki tentara Lebanon serta penduduk sipilnya di Adisah, selatan Negara tersebut.
“Kami di gerakan Hamas mengecam keras penyerangan Zionis terhadap Libanon. Aksi tersebut menggambarkan Zionis siap melakukan agresi terbarunya ke kawasan tersebut. Tabiatnya memang tidak pernah menghormati kedaulatan negeri lain maupun undang-undang internasional." Kata salah seorang sumber Hamas.
Hizbullah Siap Serang Israel
Gerakan Islam yang pernah mengadali Israel tahun 2006, Hizbullah, siap membela Lebanon dan menyerang Israel jika negara zionis itu menyerang Lebanon lagi. Pemimpin Hizbullah Hasan Nasrullah mengatakan hal itu dalam pidatonya, Selasa kemarin.
"Kita akan potong tangan Israel yang hendak menjangkau pasukan Lebanon," katanya.
Hassan Nasrallah lebih lanjut mengatakan dia sudah memerintahkan para pendukung Hizbullah untuk meninggalkan basis mereka setelah kontak tembak pasukan Lebanon-Israel, Selasa.[AN/bsb]
0 comments:
Post a Comment