Di tengah keprihatinan mendalam atas bencana Gempa, Tsunami dan krisis Nuklir di Jepang, Israel melakukan serangan dan perusakan di Palestina kembali. Serangan berbeda di Gaza dan Tepi Barat yang mengakibatkan dua pejuang Al Qassam syahid, beberapa orang terluka, seratus warga ditangkap, dan sejumlah rumah rusak berat itu seakan tidak terpantau media internasional karena kini semua mata disibukkan dengan bencana di Jepang.
Serangan ke Awarta
Sejak Sabtu (12/3), tepat sehari pasca Tsunami Jepang, Israel menduduki desa Awarta di timur kota Nablus, Tepi Barat. Pasukan Zionis Israel menggelar operasi militer secara meluas di desa itu dengan dalih mencari pelaku pembunuhan pendatang baru pemukiman Zionis Itamar.
Lebih dari seratus orang ditangkap dan puluhan lainnya dipanggil untuk menjalani interogasi. Sampai berita ini dimuat, masih ada 40 warga Awarta yang ditahan Israel, sebagian besar di markas-markas penahanan di dekat Awarta. Sejumlah rumah rusak akibat penyerbuan itu.
Serangan ke Kawasan Thuyur
Rabu pagi (16/3), tentara Israel menyerbu kawasan Thuyur di Timur Beitdajan, Tepi Barat. Disertai sejumlah buldozer, mereka merusak ladang milik salah seorang warga, menumbangkan 420 pohon zaitun, dan memindahkannya ke wilayah lain yang belum diketahui.
Serangan Udara dan Meriam ke Gaza
Di waktu yang sama, Rabu pagi (16/3), militer Zionis juga melakukan serangan ke Gaza dengan pesawat tempur dan meriam.
Serangan udara diarahkan ke dua sasaran. Di Timur Gaza, serangan udara itu menghantam fasilitas hingga mengakibatkan dua orang pejuang Brigade al Qassam syahid dan dua lainnya cedera.
“Sedikitnya dua orang syahid. Mereka adalah Estiwi dan Gasan Abu Amr yang kini telah tiba di rumah sakit. Seorang lainnya tiba di rumah sakit dalam keadaan putus lengan kanannya,” kata jurubicara komisi tinggi gawat darurat departemen kesehatan Palestina di Jalur Gaza, Adham Abu Salamiya.
Lokasi makam syuhada juga menjadi sasaran serangan. Wilayah yang juga berada di Timur Gaza itu diserang bertubi-tubi dengan meriam.
Para saksi mata juga melihat pesawat F16 menggempur kamp latihan Abu Jarad dan sekitarnya di selatan kota Gaza sedikitnya dengan sejumlah rudal. Asap tebal membumbung ke udara berasal dari lokasi serangan.
Agar Dunia Tidak Tahu?
Serangan-serangan Israel tersebut dilakukan tepat pada saat mata dunia berkonsentrasi ke Jepang. Media Internasional tengah fokus meliput perkembangan Jepang pasca gempa, tsunami, dan krisis nuklir yang kini masih berlangsung. Bukan hal yang mengada-ada jika serangan-serangan zionis dinilai memanfaatkan momentum itu, sehingga dunia internasional tidak mengecam Israel. [AN/bsb]
Serangan ke Awarta
Sejak Sabtu (12/3), tepat sehari pasca Tsunami Jepang, Israel menduduki desa Awarta di timur kota Nablus, Tepi Barat. Pasukan Zionis Israel menggelar operasi militer secara meluas di desa itu dengan dalih mencari pelaku pembunuhan pendatang baru pemukiman Zionis Itamar.
Lebih dari seratus orang ditangkap dan puluhan lainnya dipanggil untuk menjalani interogasi. Sampai berita ini dimuat, masih ada 40 warga Awarta yang ditahan Israel, sebagian besar di markas-markas penahanan di dekat Awarta. Sejumlah rumah rusak akibat penyerbuan itu.
Serangan ke Kawasan Thuyur
Rabu pagi (16/3), tentara Israel menyerbu kawasan Thuyur di Timur Beitdajan, Tepi Barat. Disertai sejumlah buldozer, mereka merusak ladang milik salah seorang warga, menumbangkan 420 pohon zaitun, dan memindahkannya ke wilayah lain yang belum diketahui.
Serangan Udara dan Meriam ke Gaza
Di waktu yang sama, Rabu pagi (16/3), militer Zionis juga melakukan serangan ke Gaza dengan pesawat tempur dan meriam.
Serangan udara diarahkan ke dua sasaran. Di Timur Gaza, serangan udara itu menghantam fasilitas hingga mengakibatkan dua orang pejuang Brigade al Qassam syahid dan dua lainnya cedera.
“Sedikitnya dua orang syahid. Mereka adalah Estiwi dan Gasan Abu Amr yang kini telah tiba di rumah sakit. Seorang lainnya tiba di rumah sakit dalam keadaan putus lengan kanannya,” kata jurubicara komisi tinggi gawat darurat departemen kesehatan Palestina di Jalur Gaza, Adham Abu Salamiya.
Lokasi makam syuhada juga menjadi sasaran serangan. Wilayah yang juga berada di Timur Gaza itu diserang bertubi-tubi dengan meriam.
Para saksi mata juga melihat pesawat F16 menggempur kamp latihan Abu Jarad dan sekitarnya di selatan kota Gaza sedikitnya dengan sejumlah rudal. Asap tebal membumbung ke udara berasal dari lokasi serangan.
Agar Dunia Tidak Tahu?
Serangan-serangan Israel tersebut dilakukan tepat pada saat mata dunia berkonsentrasi ke Jepang. Media Internasional tengah fokus meliput perkembangan Jepang pasca gempa, tsunami, dan krisis nuklir yang kini masih berlangsung. Bukan hal yang mengada-ada jika serangan-serangan zionis dinilai memanfaatkan momentum itu, sehingga dunia internasional tidak mengecam Israel. [AN/bsb]
0 comments:
Post a Comment