Sumber-sumber militer Israel mengungkapkan bahwa negara Zionis itu khawatir dengan tingkat akurasi roket-roket Al-Qossam. Apalagi intensitas peluncuran roket itu makin sering seiring serangan-serangan Israel ke Gaza.
Seperti diberitakan sebelumnya, Israel mengambil menyerbu sejumlah wilayah Palestina, khususnya Gaza dan sebagian Tepi Barat pada saat konsentrasi dunia internasional terfokus ke Tsunami Jepang. Sedikitnya, dua orang perjuang Al-Qossam syahid dan sejumlah orang luka-luka dalam serangan Rabu (16/3).
Jika Israel menyerang Palestina dengan pesawat tempur dan meriam, pejuang Palestina masih mengandalkan roket sebagai perlawanan. Roket-roket ringan buatan Al-Qossam, sayap militer gerakan perlawanan Hamas yang akurasinya makin membaik mengakibatkan enam warga Zionis terluka, di samping sejumlah kerusakan terhadap rumah dan kendaraan.
Menyusul ancaman itu, Deputi Menteri Luar Negeri Israel Danny Ayalon mengeluarkan ancaman pembunuhan terhadap para pemimpin Hamas, Senin (21/3). Negara zionis itu mengeluarkan ancaman serius setelah puluhan roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza menghantam Israel selatan.
Pembunuhan terhadap pemimpin Hamas pernah berkali-kali dilakukan Israel. Syaikh Ahmad Yasin, pendiri Hamas meraih syahid setelah dibom Israel. Demikian pula penggantinya, Abdul Aziz Ar-Rantisi. Israel tidak main-main dengan ancamannya, namun pejuang Palestina juga telah menyiapkan segala kemungkinan yang terjadi termasuk menyiapkan kepemimpinan Hamas, yang menurut sejumlah sumber, sampai pada tujuh level. Itu sebabnya ketika pemimpin Hamas syahid, segera ada penggantinya dan gerakan itu tidak terganggu untuk terus melakukan perlawanan pada penjajahan Israel.[AN/bsb]
Seperti diberitakan sebelumnya, Israel mengambil menyerbu sejumlah wilayah Palestina, khususnya Gaza dan sebagian Tepi Barat pada saat konsentrasi dunia internasional terfokus ke Tsunami Jepang. Sedikitnya, dua orang perjuang Al-Qossam syahid dan sejumlah orang luka-luka dalam serangan Rabu (16/3).
Jika Israel menyerang Palestina dengan pesawat tempur dan meriam, pejuang Palestina masih mengandalkan roket sebagai perlawanan. Roket-roket ringan buatan Al-Qossam, sayap militer gerakan perlawanan Hamas yang akurasinya makin membaik mengakibatkan enam warga Zionis terluka, di samping sejumlah kerusakan terhadap rumah dan kendaraan.
Menyusul ancaman itu, Deputi Menteri Luar Negeri Israel Danny Ayalon mengeluarkan ancaman pembunuhan terhadap para pemimpin Hamas, Senin (21/3). Negara zionis itu mengeluarkan ancaman serius setelah puluhan roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza menghantam Israel selatan.
Pembunuhan terhadap pemimpin Hamas pernah berkali-kali dilakukan Israel. Syaikh Ahmad Yasin, pendiri Hamas meraih syahid setelah dibom Israel. Demikian pula penggantinya, Abdul Aziz Ar-Rantisi. Israel tidak main-main dengan ancamannya, namun pejuang Palestina juga telah menyiapkan segala kemungkinan yang terjadi termasuk menyiapkan kepemimpinan Hamas, yang menurut sejumlah sumber, sampai pada tujuh level. Itu sebabnya ketika pemimpin Hamas syahid, segera ada penggantinya dan gerakan itu tidak terganggu untuk terus melakukan perlawanan pada penjajahan Israel.[AN/bsb]
0 comments:
Post a Comment