Kecanduan Pornografi Bikin Otak Rusak dan Impoten - Selain dilarang agama dan bertentangan dengan nilai moral, kecanduan pornografi dapat menyebabkan kerusakan otak dan impotensi. Penelitian di Italia baru-baru ini, seperti dilansir Medindia (17/6) menunjukkan hubungan yang besar antara kecanduan pornografi dan disfungsi ereksi alias impotensi.
Profesor urologi di University of Padua Carlo Foresta melakukan survey terhadap para pemuda yang memiliki masalah seksual. Foresta menemukan, 70 persen pemuda mencari bantuan klinis untuk masalah seksual karena telah kecanduan pornografi internet.
"Banyak pria muda berusia 20 tahun atau lebih, tidak bisa mendapatkan gadis dalam dunia nyata sehingga membuatnya memiliki kebiasaan menonton pornografi atau masturbasi yang berlebihan. Pria-pria ini tidak akan pernah terbuka membicarakan hal ini dengan teman atau rekan kerjanya karena takut akan menjadi bahan tertawaan. Tapi ketika ada salah satu dari mereka menceritakan masalahnya dalam forum kesehatan, maka akan banyak balasan dari orang lain yang juga mengalami masalah yang sama," kata salah seorang partisipan Foresta.
Menurut Foresta, impotensi yang terkait dengan pornografi bisa disembuhkan. Namun dalam masa pemulihan, dibutuhkan sekitar 4 sampai 12 minggu untuk menghindari rangsangan seksual yang intens.
"Dari mereka yang akhirnya sembuh dengan penghentian penggunaan pornografi, banyak yang sebelumnya berkunjung ke dokter, menjalani berbagai tes dan dinyatakan 'baik-baik saja' secara fisik," jelas Prof Foresta, yang juga merupakan Kepala Italian Society of Andrology and Sexual Medicine.
Sedangkan menurut para ahli lainnya, kecanduan pornografi dapat menyebabkan kerusakan bagian otak dan bahkan melebihi kerusakan yang disebabkan oleh narkoba. [AN/Hdy]
Profesor urologi di University of Padua Carlo Foresta melakukan survey terhadap para pemuda yang memiliki masalah seksual. Foresta menemukan, 70 persen pemuda mencari bantuan klinis untuk masalah seksual karena telah kecanduan pornografi internet.
"Banyak pria muda berusia 20 tahun atau lebih, tidak bisa mendapatkan gadis dalam dunia nyata sehingga membuatnya memiliki kebiasaan menonton pornografi atau masturbasi yang berlebihan. Pria-pria ini tidak akan pernah terbuka membicarakan hal ini dengan teman atau rekan kerjanya karena takut akan menjadi bahan tertawaan. Tapi ketika ada salah satu dari mereka menceritakan masalahnya dalam forum kesehatan, maka akan banyak balasan dari orang lain yang juga mengalami masalah yang sama," kata salah seorang partisipan Foresta.
Menurut Foresta, impotensi yang terkait dengan pornografi bisa disembuhkan. Namun dalam masa pemulihan, dibutuhkan sekitar 4 sampai 12 minggu untuk menghindari rangsangan seksual yang intens.
"Dari mereka yang akhirnya sembuh dengan penghentian penggunaan pornografi, banyak yang sebelumnya berkunjung ke dokter, menjalani berbagai tes dan dinyatakan 'baik-baik saja' secara fisik," jelas Prof Foresta, yang juga merupakan Kepala Italian Society of Andrology and Sexual Medicine.
Sedangkan menurut para ahli lainnya, kecanduan pornografi dapat menyebabkan kerusakan bagian otak dan bahkan melebihi kerusakan yang disebabkan oleh narkoba. [AN/Hdy]
0 comments:
Post a Comment