Untuk kesekian kalinya, warga sipil menjadi korban invasi AS di Irak. Dua warga sipil Irak tewas Sabtu kemarin (19/11), akibat tembakan membabi buta pasukan AS menyusul serangan bom terhadap konvoi mereka di Yusifiyah, 25 kilometer selatan Baghdad. Demikian sejumlah pejabat keamanan Irak menyatakan.
“Sebuah bom di tepi jalan menghantam konvoi AS di Yusifiyah, tepatnya di jalan ke Hilla, kemudian pasukan AS menembak secara serampangan hingga menewaskan dua warga sipil Irak,” kata seorang pejabat Irak di kementerian dalam negeri.
Dikonfirmasi peristiwa itu, pihak militer AS membantah bahwa tentaranya telah menembak. Juru bicara pasukan AS di Irak Kolonel Barry Johnson mengiyakan adanya serangan bom terhadap konvoi, tetapi bersikeras tentaranya tidak menembak warga sipil.
“Kami memiliki laporan operasional mengenai kecelakaan akibat serangan IED (bom tepi jalan) itu, (tapi) tidak ada tembakan,” kata Johnson.
Keterangan dari kepolisian setempat menguatkan bahwa pasukan AS benar-benar menembaki warga sipil. Insiden itu terjadi pukul 19.00 waktu setempat, dengan dua korban tewas dan tiga terluka, kata seorang letnan polisi di Yusifiyah.
Insiden itu menjadi pembunuhan kedua yang dilaporkan atas warga sipil oleh pasukan AS sejak Presiden AS Barack Obama mengumumkan pada 21 Oktober lalu bahwa pasikan AS akan meninggalkan Irak pada akhir 2011. Insiden sebelumnya terjadi pada Kamis lalu. [IK/Ant]
“Sebuah bom di tepi jalan menghantam konvoi AS di Yusifiyah, tepatnya di jalan ke Hilla, kemudian pasukan AS menembak secara serampangan hingga menewaskan dua warga sipil Irak,” kata seorang pejabat Irak di kementerian dalam negeri.
Dikonfirmasi peristiwa itu, pihak militer AS membantah bahwa tentaranya telah menembak. Juru bicara pasukan AS di Irak Kolonel Barry Johnson mengiyakan adanya serangan bom terhadap konvoi, tetapi bersikeras tentaranya tidak menembak warga sipil.
“Kami memiliki laporan operasional mengenai kecelakaan akibat serangan IED (bom tepi jalan) itu, (tapi) tidak ada tembakan,” kata Johnson.
Keterangan dari kepolisian setempat menguatkan bahwa pasukan AS benar-benar menembaki warga sipil. Insiden itu terjadi pukul 19.00 waktu setempat, dengan dua korban tewas dan tiga terluka, kata seorang letnan polisi di Yusifiyah.
Insiden itu menjadi pembunuhan kedua yang dilaporkan atas warga sipil oleh pasukan AS sejak Presiden AS Barack Obama mengumumkan pada 21 Oktober lalu bahwa pasikan AS akan meninggalkan Irak pada akhir 2011. Insiden sebelumnya terjadi pada Kamis lalu. [IK/Ant]
0 comments:
Post a Comment