Sejumlah pria bersenjata dengan seragam polisi Afghanistan menembaki pasukan NATO, Senin (20/2). Serangan di Afghanistan selatan itu menewaskan seorang tentara Albania dan mencederai salah seorang tentara internasional.
Kepala polisi Kandahar Abdul Raziq memberikan laporan yang lebih rinci. Menurut Abdul Raziq, penembakan Senin kemarin terjadi di desa Robat, distrik Spin Boldak, provinsi Kandahar yang berbatasan dengan Pakistan. Pasukan NATO yang pergi ke sana untuk mengadakan pertemuan dalam upaya membuka dua sekolah dan pusat kesehatan, tiba-tiba diserang sekelompok orang yang mengenakan seragam polisi Afghanistan.
Para penyerang melepaskan tembakan dengan lima senapan serbu dan satu senapan mesin ringan. Satu tentara Albania yang terluka, tewas setelah tiba di rumah sakit ibukota provinsi Kandahar. Sedangkan satu tentara internasional lainnya cedera, tanpa disebutkan dari negara mana.
Serangan pribumi terhadap tentara asing bukan hanya terjadi kali ini. Akhir Januari lalu, seorang tentara Afghanistan menembak mati empat tentara Perancis. Ia mengaku melakukan aksi itu karena kebenciannya terhadap tentara asing setelah mengetahui video tentara AS mengencingi jenazah Taliban. Selain menewaskan empat serdadu, aksinya itu juga melukai 15 pasukan Perancis lainnya. Delapan diantaranya menderita luka parah.
Beberapa hari kemudian, seorang pria Afghanistan menikam dua tentara AS hingga tewas di barat daya Afghanistan. Pembunuhan "heroik" dengan menggunakan pisau itu juga dipicu oleh kemarahan pria tersebut atas video pengencingan jenazah Taliban yang dilakukan marinir AS, tiga pekan sebelumnya. [IK/EM/bsb]
Kepala polisi Kandahar Abdul Raziq memberikan laporan yang lebih rinci. Menurut Abdul Raziq, penembakan Senin kemarin terjadi di desa Robat, distrik Spin Boldak, provinsi Kandahar yang berbatasan dengan Pakistan. Pasukan NATO yang pergi ke sana untuk mengadakan pertemuan dalam upaya membuka dua sekolah dan pusat kesehatan, tiba-tiba diserang sekelompok orang yang mengenakan seragam polisi Afghanistan.
Para penyerang melepaskan tembakan dengan lima senapan serbu dan satu senapan mesin ringan. Satu tentara Albania yang terluka, tewas setelah tiba di rumah sakit ibukota provinsi Kandahar. Sedangkan satu tentara internasional lainnya cedera, tanpa disebutkan dari negara mana.
Serangan pribumi terhadap tentara asing bukan hanya terjadi kali ini. Akhir Januari lalu, seorang tentara Afghanistan menembak mati empat tentara Perancis. Ia mengaku melakukan aksi itu karena kebenciannya terhadap tentara asing setelah mengetahui video tentara AS mengencingi jenazah Taliban. Selain menewaskan empat serdadu, aksinya itu juga melukai 15 pasukan Perancis lainnya. Delapan diantaranya menderita luka parah.
Beberapa hari kemudian, seorang pria Afghanistan menikam dua tentara AS hingga tewas di barat daya Afghanistan. Pembunuhan "heroik" dengan menggunakan pisau itu juga dipicu oleh kemarahan pria tersebut atas video pengencingan jenazah Taliban yang dilakukan marinir AS, tiga pekan sebelumnya. [IK/EM/bsb]
0 comments:
Post a Comment