Wamakaruu wamakarallah wallaahu khairul makirin. Ayat ke-54 dari surat Ali Imran itu kembali terbukti. Film Innocence of Muslims yang diproduksi untuk menghina Nabi justru mengundang keingintahuan warga non Muslim Inggris terhadap Islam. Alhasil, mereka pun berbondong-bondong membeli Al-Qur’an terjemah dan buku-buku Islam karena penasaran apakah Islam seperti apa yang dipropagandakan dalam film itu.
Al Arabiya melansir, penjualan buku-buku Islam meningkat 20-30 persen setelah tersebarnya film Innocence of Muslims. Para pegawai di sejumlah toko buku di London menyampaikan bahwa setelah beredarnya film yang menghina Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam itu, banyak konsumen yang mencari buku-buku yang berisi pengenalan terhadap Islam dan terjemahan Al-Qur`an.
Seorang wanita penanggng jawab toko buku Water Stone London menyampaikan bahwa buku-buku Islam berbahasa Inggris merupakan buku yang paling laris di toko-toko buku Inggris.
Hal senada disampaikan oleh petugas di toko buku umum milik pemerintah di kawasan Illing London Barat. Menurut pantauannya, banyak warga Inggris mencari buku-buku Islam dalam beberapa waktu terakhir.
Sementara itu, direktur lembaga nirlaba Oxfam Inggris menyebutkan bahwa peningkatan penjualan buku-buku Islam mencapai 20-30 persen, serupa dengan kondisi pasca 11 September.
Peristiwa yang terjadi 11 tahun silam itu juga menyudutkan Islam sebagai agama teror. Namun, rasa penasaran justru membuat warga Inggris, AS dan negara Barat lainnya membaca referensi tentang Islam, termasuk terjemah Al-Qur’an. Tak sedikit dari para pencari kebenaran itu yang kemudian memeluk Islam. [IK/Hdy/bsb]
Al Arabiya melansir, penjualan buku-buku Islam meningkat 20-30 persen setelah tersebarnya film Innocence of Muslims. Para pegawai di sejumlah toko buku di London menyampaikan bahwa setelah beredarnya film yang menghina Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam itu, banyak konsumen yang mencari buku-buku yang berisi pengenalan terhadap Islam dan terjemahan Al-Qur`an.
Seorang wanita penanggng jawab toko buku Water Stone London menyampaikan bahwa buku-buku Islam berbahasa Inggris merupakan buku yang paling laris di toko-toko buku Inggris.
Hal senada disampaikan oleh petugas di toko buku umum milik pemerintah di kawasan Illing London Barat. Menurut pantauannya, banyak warga Inggris mencari buku-buku Islam dalam beberapa waktu terakhir.
Sementara itu, direktur lembaga nirlaba Oxfam Inggris menyebutkan bahwa peningkatan penjualan buku-buku Islam mencapai 20-30 persen, serupa dengan kondisi pasca 11 September.
Peristiwa yang terjadi 11 tahun silam itu juga menyudutkan Islam sebagai agama teror. Namun, rasa penasaran justru membuat warga Inggris, AS dan negara Barat lainnya membaca referensi tentang Islam, termasuk terjemah Al-Qur’an. Tak sedikit dari para pencari kebenaran itu yang kemudian memeluk Islam. [IK/Hdy/bsb]
0 comments:
Post a Comment