Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Korban Film Innocence of Muslims Terus Bertambah

Written By mimin on Friday, September 14, 2012 | 11:00 PM


Korban film Innocence of Muslims terus bertambah. Empat hari berturut-turut sejak meletus protes atas film yang melecehkan Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam itu, korban jiwa berjatuhan di sejumlah Negara. Di Libya, protes atas film itu menewaskan duta besar Amerika Serikat (AS) dan tiga orang stafnya. Sedangkan di negara lainnya, korban tewas berasal dari kalangan demonstran.

Di Sudan, tiga orang tewas selama demonstrasi menentang film yang disutradarai oleh seorang Yahudi Israel itu, Jum’at kemarin (14/3). Di Tunisia, sedikitnya tiga orang tewas dan 28 lainnya cedera dalam demonstrasi di depan kedutaan AS pada hari yang sama.

Tewasnya tiga orang di Sudan bermula dari demonstrasi memprotes film yang diproduksi di AS itu. Dalam unjuk rasa itu, ribuan orang merangsek ke kedutaan AS yang berada di luar Khartoum. Polisi menghalanginya dengan pentungan dan gas air mata. Namun, radio Sudan tidak merinci lebih jauh bagaimana tewasnya mereka.

Di Tunisia, korban tewas dan cedera setelah terjadi bentrok antara demonstran dan polisi. Massa yang marah atas film yang menghina agama Islam itu dikabarkan berusaha menyerbu kedutaan AS, disambut oleh polisi yang menghadangnya.

Sehari sebelumnya, Kamis (13/9), bentrokan serupa juga terjadi di Yaman setelah demonstran berusaha menyerbu kedutaan AS. Sedikitnya empat demonstran tewas dan 38 lainnya luka-luka. Dalam insiden itu, 10 anggota keamanan juga cedera.

Film Innocence of Muslims disutradari oleh Sam Bacile, seorang Yahudi Israel yang tinggal di California, AS. Dalam film itu, Nabi Muhammad digambarkan sebagai penipu. Nabi Muhammad dideskripsikan sebagai seorang pria hidung belang yang lemah serta menyetujui adanya pelecehan seksual terhadap anak. Penggambaran Nabi seperti itulah yang memicu kontroversi dan kemarahan Muslim di seluruh dunia.

Anehnya, tidak semua orang yang terlibat dalam film itu mengetahui film apa yang sebenarnya diproduksi.Aktris Cindy Lee Garcia mengaku ditipu oleh sutradara. Saat syuting, dikatakan kepadanya bahwa film yang ia bintangi itu berlatar Mesir 20 abad yang lampau. Selesai syuting, banyak perubahan terhadap film itu, terutama pada dialog dengan didubbing. Garcia kini melayangkan gugatan karena ternyata filmnya melecehkan Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam. [IK/Rpb/SIO/bsb]

0 comments:

Post a Comment