Sebanyak 50 wanita Yaman ditahan pada 2012 dengan tuduhan sengaja membunuh suaminya. Kasus-kasus itu tercatat sebagai fenomena baru kriminalitas di negara itu.
Berdasarkan sebuah laporan yang dirilis Kementrian Pusat Informasi Keamanan, tiga diantara alasan wanita membunuh suaminya adalah ketimpangan, kekerasan dalam rumah tangga dan motif emosional. Pembunuhan tersebut terjadi di wilayah Mahweet, Taiz, Hajjah, Sanaa, Amran, dan Marib.
Spesialis gangguan psikiatri dan neurulogi Mujib Abdul Bari mengatakan, penganiayaan fisik dan psikologis yang konstan dapat mengubah seseorang secara drastis. Kekerasan membuat wanita putus asa. "Dalam kondisi itu wanita dapat membunuh pasangannya, " kata Bari seperti dikutip al-Arabiya, Rabu (9/1).
Menurut Bari, pemerintah Yaman seharusnya tidak hanya mempublikasikan statistik kejahatan. Tetapi, mereka juga perlu meluncurkan program untuk membantu perempuan di negara itu.
Bari juga memberi saran kepada kaum Hawa untuk menempuh jalur hukum jika terjadi perselisihan keluarga yang tidak bisa diselesaikan. [IK/Rpb/bsb]
Berdasarkan sebuah laporan yang dirilis Kementrian Pusat Informasi Keamanan, tiga diantara alasan wanita membunuh suaminya adalah ketimpangan, kekerasan dalam rumah tangga dan motif emosional. Pembunuhan tersebut terjadi di wilayah Mahweet, Taiz, Hajjah, Sanaa, Amran, dan Marib.
Spesialis gangguan psikiatri dan neurulogi Mujib Abdul Bari mengatakan, penganiayaan fisik dan psikologis yang konstan dapat mengubah seseorang secara drastis. Kekerasan membuat wanita putus asa. "Dalam kondisi itu wanita dapat membunuh pasangannya, " kata Bari seperti dikutip al-Arabiya, Rabu (9/1).
Menurut Bari, pemerintah Yaman seharusnya tidak hanya mempublikasikan statistik kejahatan. Tetapi, mereka juga perlu meluncurkan program untuk membantu perempuan di negara itu.
Bari juga memberi saran kepada kaum Hawa untuk menempuh jalur hukum jika terjadi perselisihan keluarga yang tidak bisa diselesaikan. [IK/Rpb/bsb]
.jpg)
0 comments:
Post a Comment