Sejumlah kelompok ekstrimis Zionis gagal menjalankan konspirasi mereka untuk menghentikan adzan di beberapa wilayah pendudukan Palestina. Konspirasi kelompok Zionis di Ramat Aviv itu gagal karena tidak mendapat sambutan dari warga lainnya di wilayah itu, lapor alalam, Rabu (23/1).
Televisi itu memberitakan, sekelompok ekstremis di Ramat Aviv yang terletak di utara Tel Aviv, mengajak warga Yahudi di wilayah itu untuk bersama-sama menghentikan dikumandangkannya azan. Mereka memprovokasi imigran Yahudi lain di wilayah itu untuk mematikan pengeras suara di beberapa masjid. Namun, sebagian warga justru memprotes upaya itu.
"Tingkah para kaum ekstrem yang mengajak warga Yahudi di wilayah Ramat Aviv untuk mematikan suara azan di masjid-masjid, di luar dugaan mendapat protes keras dari warga Yahudi. Bahkan di beberapa wilayah pemukiman imigran Israel, warga marah dan mencaci para ekstrimis itu," kata TV 10 milik Zionis.
Suara adzan terus dipermasalahkan oleh sebagian orang Zionis. Pekan lalu, Partai Nasionalis Yahudi Otzma Leyisrael dalam kampanyenya memerintahkan enam aktifis untuk melantunkan adzan dengan pengeras suara, di Tel Aviv. Begitu mendengar adzan, warga ibukota negara Zionis itu pun berdatangan. “Kalian terganggu dengan suara adzan?” tanya orator kepada warga yang telah berkumpul. Seketika setelah warga mengiyakan, Partai Otzma menjelaskan bahwa puluhan ribu warga Zionis di lingkungan Pisgat Ze'ev, Utara Yerusalem, setiap hari selalu terganggu oleh suara adzan. Partai itupun berjanji akan menyelesaikan suaraadzan itu dengan membuat aturan yang menguntungkan warga zionis.[IK/Rpb/bsb]
Televisi itu memberitakan, sekelompok ekstremis di Ramat Aviv yang terletak di utara Tel Aviv, mengajak warga Yahudi di wilayah itu untuk bersama-sama menghentikan dikumandangkannya azan. Mereka memprovokasi imigran Yahudi lain di wilayah itu untuk mematikan pengeras suara di beberapa masjid. Namun, sebagian warga justru memprotes upaya itu.
"Tingkah para kaum ekstrem yang mengajak warga Yahudi di wilayah Ramat Aviv untuk mematikan suara azan di masjid-masjid, di luar dugaan mendapat protes keras dari warga Yahudi. Bahkan di beberapa wilayah pemukiman imigran Israel, warga marah dan mencaci para ekstrimis itu," kata TV 10 milik Zionis.
Suara adzan terus dipermasalahkan oleh sebagian orang Zionis. Pekan lalu, Partai Nasionalis Yahudi Otzma Leyisrael dalam kampanyenya memerintahkan enam aktifis untuk melantunkan adzan dengan pengeras suara, di Tel Aviv. Begitu mendengar adzan, warga ibukota negara Zionis itu pun berdatangan. “Kalian terganggu dengan suara adzan?” tanya orator kepada warga yang telah berkumpul. Seketika setelah warga mengiyakan, Partai Otzma menjelaskan bahwa puluhan ribu warga Zionis di lingkungan Pisgat Ze'ev, Utara Yerusalem, setiap hari selalu terganggu oleh suara adzan. Partai itupun berjanji akan menyelesaikan suaraadzan itu dengan membuat aturan yang menguntungkan warga zionis.[IK/Rpb/bsb]
0 comments:
Post a Comment