Koran “Jerusalem Post” milik Zionis mengungkapkan, tingkat popularitas Hamas meningkat tajam di Tepi Barat. Peningkatan itu disebabkan oleh kesuksesan gerakan Islam itu menghadapi Zionis beberapa waktu terakhir.
Jerusalem Post menyebutkan, meskipun Otoritas Palestina dan pasukan zionis melakukan penangkapan terhadap kader Hamas dalam upaya mengintimidasi mereka, namun gerakan ini makin cepat meraih popularitas di kalangan mahasiswa yang terus menanamkan ideologi jihad di kalangan masyarakat.
Aura kemenangan Hamas tampak di jalan-jalan Tepi Barat, meskipun pihak keamanan zionis melakukan patrol intensif mencegah popularitas Hamas, dengan segenap cara terencana.
Akhir Oktober lalu, popularitas Hamas terbukti dengan keefektifan gerakan itu memboikot pilkada di Tepi Barat. Partisipasi pemilih Palestina menjadi minim akibat seruan gerakan yang didirikan oleh Syaikh Ahmad Yassin itu.
Jerusalem Post menambahkan, rakyat Palestina mulai merasakan bahwa gerakan Hamas mampu menggentarkan penjajah zionis dalam operasi militer, dan menghalanginya melakukan operasi militer darat, sementara pada saat yang sama gerakan Fatah tidak mampu mencatat kemenangan apapun dalam masa tersebut.
Pada Nopember 2012, Zionis Yahudi menyerang Gaza selama delapan hari. Namun, balasan mengejutkan dari Hamas yang mampu menjangkau Tel Aviv dan merontokkan sejumlah pesawat Zionis menjadikan negara penjajah Yahudi itu "takluk" dengan meminta gencatan senjata yang menguntungkan Hamas. [IK/IP/bsb]
Jerusalem Post menyebutkan, meskipun Otoritas Palestina dan pasukan zionis melakukan penangkapan terhadap kader Hamas dalam upaya mengintimidasi mereka, namun gerakan ini makin cepat meraih popularitas di kalangan mahasiswa yang terus menanamkan ideologi jihad di kalangan masyarakat.
Aura kemenangan Hamas tampak di jalan-jalan Tepi Barat, meskipun pihak keamanan zionis melakukan patrol intensif mencegah popularitas Hamas, dengan segenap cara terencana.
Akhir Oktober lalu, popularitas Hamas terbukti dengan keefektifan gerakan itu memboikot pilkada di Tepi Barat. Partisipasi pemilih Palestina menjadi minim akibat seruan gerakan yang didirikan oleh Syaikh Ahmad Yassin itu.
Jerusalem Post menambahkan, rakyat Palestina mulai merasakan bahwa gerakan Hamas mampu menggentarkan penjajah zionis dalam operasi militer, dan menghalanginya melakukan operasi militer darat, sementara pada saat yang sama gerakan Fatah tidak mampu mencatat kemenangan apapun dalam masa tersebut.
Pada Nopember 2012, Zionis Yahudi menyerang Gaza selama delapan hari. Namun, balasan mengejutkan dari Hamas yang mampu menjangkau Tel Aviv dan merontokkan sejumlah pesawat Zionis menjadikan negara penjajah Yahudi itu "takluk" dengan meminta gencatan senjata yang menguntungkan Hamas. [IK/IP/bsb]
0 comments:
Post a Comment