Fenomena yang hampir sama dengan tahun sebelumnya kembali terjadi menjelang detik-detik hari Valentine, 14 Februari. Penjualan kondom di berbagai kota meningkat drastis.
Di Pontianak, penjualan kondom di beberapa apotek dilaporkan meningkat sekitar 500 persen. Mirisnya, tidak sedikit diantara pembeli masih berusia SMP-SMA.
"Penjualan meningkat semenjak pagi tadi, seperti penjualan di beberapa apotek di Kota Pontianak yang biasanya 50 pak sekarang bisa jadi 250 pak," kata apoteker Erlin Sungkar, kepada Okezone, Rabu (13/2).
Erlin menambahkan, apotek yang yang paling banyak diserbu adalah yang lokasinya berdekatan dengan kampus dan tempat kos para pelajar SMP-SMA dan mahasiswa. Murahnya harga kondom, menurut Erlin, menjadi salah satu faktor larisnya penjualan menjelang hari valentine.
Dai muda Felix Siauw juga mencatat fenomena serupa. "dan hampir di tiap daerah penjualan kondom menjelang Tahun Baru dan Valentine meningkat 40-80% | tidak jarang yang soldout," kicaunya di akun @felixsiauw.
Selain pembelian kondom secara langsung, di Bogor, coklat berhadiah kondom juga laris manis.
Menurut Radar Bogor yang telah melakukan investigasi, penjualan coklat berhadiah kondom tak hanya tidak di apotek dan kios-kios kecil. Tapi juga di toko modern dan minimarket. Seperti yang terdapat di salah satu minimarket di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor. Walhasil, siswa SMP maupun SMA bisa dengan mudah mendapatkannya.
Pihak minimarket mengemas coklat bingkisan Valentine itu sedemikian rupa, dan disertakan satu bungkus kondom di bagian luar. Harga paket coklat kondom itu berkisar Rp 18 ribu. [IK/Okz/Jpn/Twt/bsb]
Di Pontianak, penjualan kondom di beberapa apotek dilaporkan meningkat sekitar 500 persen. Mirisnya, tidak sedikit diantara pembeli masih berusia SMP-SMA.
"Penjualan meningkat semenjak pagi tadi, seperti penjualan di beberapa apotek di Kota Pontianak yang biasanya 50 pak sekarang bisa jadi 250 pak," kata apoteker Erlin Sungkar, kepada Okezone, Rabu (13/2).
Erlin menambahkan, apotek yang yang paling banyak diserbu adalah yang lokasinya berdekatan dengan kampus dan tempat kos para pelajar SMP-SMA dan mahasiswa. Murahnya harga kondom, menurut Erlin, menjadi salah satu faktor larisnya penjualan menjelang hari valentine.
Dai muda Felix Siauw juga mencatat fenomena serupa. "dan hampir di tiap daerah penjualan kondom menjelang Tahun Baru dan Valentine meningkat 40-80% | tidak jarang yang soldout," kicaunya di akun @felixsiauw.
Selain pembelian kondom secara langsung, di Bogor, coklat berhadiah kondom juga laris manis.
Menurut Radar Bogor yang telah melakukan investigasi, penjualan coklat berhadiah kondom tak hanya tidak di apotek dan kios-kios kecil. Tapi juga di toko modern dan minimarket. Seperti yang terdapat di salah satu minimarket di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor. Walhasil, siswa SMP maupun SMA bisa dengan mudah mendapatkannya.
Pihak minimarket mengemas coklat bingkisan Valentine itu sedemikian rupa, dan disertakan satu bungkus kondom di bagian luar. Harga paket coklat kondom itu berkisar Rp 18 ribu. [IK/Okz/Jpn/Twt/bsb]
0 comments:
Post a Comment