Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sore nanti dijadwalkan akan bertemu Mantan Panglima Kostrad yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, pertemuan itu akan berlangsung pada pukul 15.30 WIB di kantor presiden di Jakarta.
Namun, mengenai apa yang dibicarakan keduanya, Julian mengatakan akan disampaikan setelah selesai pertemuan.
"Mengenai subtansi yang dibicarakan akan disampaikan setelah selesai pertemuan," kata Julain lagi.
Di tempat terpisah, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon yang akan menemani Prabowo juga menuturkan, pihaknya belum mengetahui hal-hal apa saja yang akan dibahas dalam pertemuan nanti, apalagi jika dikaitkan dengan pemilu 2014.
"Belum tahu, orang ketemu saja belum," kata Fadli.
Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana tidak menampik jika di dalam pertemuan itu juga tersirat pembicaraan politik. Sutan menilai, pembicaraan politik sangat wajar karena keduanya adalah tokoh politik papan atas saat ini.
"Bisa saja bicara Pilpres, menurut saya nggak ada masalah," kata Sutan.
Sedangkan Pakar politik Saleh Partaonan Daulay menilai pertemuan SBY dan Prabowo akan saling menguntungkan. Saat ini SBY membutuhkan dukungan Prabowo, sedangkan Prabowo juga membutuhkan dukungan SBY untuk pilpres 2014 nanti.
"Keduanya sama-sama memiliki kepentingan. Secara tidak langsung, Prabowo tentu akan meminta dukungan Yudhoyono terkait pencalonan dirinya sebagai calon presiden pada 2014," kata Saleh.
"Yudhoyono sedang dirundung malang. Selain memikirkan tugas negara, ia juga harus menyelesaikan urusan internal Partai Demokrat. Ditambah lagi dengan kritik pedas dari kanan dan kiri. Karena itu, dukungan Prabowo itu adalah ibarat air sejuk pelepas dahaga," imbuhnya.
Sementara itu, beredar juga kabar bahwa pertemuan SBY – Prabowo tidak lepas dari perkembangan politik saat ini, di mana di luar dugaan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) justru memenangkan dua pilgub berturut-turut di tengah isu adanya "konspirasi" yang menimpa partai Islam tersebut.
"Konon pertemuan ini berkaitan erat dengan dua peristiwa besar dalam beberapa pekan terakhir, Pilgub Jawa Barat dan Pilgub Sumatera Utara," lansir situs Islam dakwatuna, Senin (11/3). [JJ/Dkw/Rpb/Dtk/bsb]
Namun, mengenai apa yang dibicarakan keduanya, Julian mengatakan akan disampaikan setelah selesai pertemuan.
"Mengenai subtansi yang dibicarakan akan disampaikan setelah selesai pertemuan," kata Julain lagi.
Di tempat terpisah, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon yang akan menemani Prabowo juga menuturkan, pihaknya belum mengetahui hal-hal apa saja yang akan dibahas dalam pertemuan nanti, apalagi jika dikaitkan dengan pemilu 2014.
"Belum tahu, orang ketemu saja belum," kata Fadli.
Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana tidak menampik jika di dalam pertemuan itu juga tersirat pembicaraan politik. Sutan menilai, pembicaraan politik sangat wajar karena keduanya adalah tokoh politik papan atas saat ini.
"Bisa saja bicara Pilpres, menurut saya nggak ada masalah," kata Sutan.
Sedangkan Pakar politik Saleh Partaonan Daulay menilai pertemuan SBY dan Prabowo akan saling menguntungkan. Saat ini SBY membutuhkan dukungan Prabowo, sedangkan Prabowo juga membutuhkan dukungan SBY untuk pilpres 2014 nanti.
"Keduanya sama-sama memiliki kepentingan. Secara tidak langsung, Prabowo tentu akan meminta dukungan Yudhoyono terkait pencalonan dirinya sebagai calon presiden pada 2014," kata Saleh.
"Yudhoyono sedang dirundung malang. Selain memikirkan tugas negara, ia juga harus menyelesaikan urusan internal Partai Demokrat. Ditambah lagi dengan kritik pedas dari kanan dan kiri. Karena itu, dukungan Prabowo itu adalah ibarat air sejuk pelepas dahaga," imbuhnya.
Sementara itu, beredar juga kabar bahwa pertemuan SBY – Prabowo tidak lepas dari perkembangan politik saat ini, di mana di luar dugaan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) justru memenangkan dua pilgub berturut-turut di tengah isu adanya "konspirasi" yang menimpa partai Islam tersebut.
"Konon pertemuan ini berkaitan erat dengan dua peristiwa besar dalam beberapa pekan terakhir, Pilgub Jawa Barat dan Pilgub Sumatera Utara," lansir situs Islam dakwatuna, Senin (11/3). [JJ/Dkw/Rpb/Dtk/bsb]
0 comments:
Post a Comment