"Tragedi Subuh Berdarah" di Garda Republik, Kairo, ternyata tidak hanya menewaskan demonstran pendukung Presiden Mursi. Seorang wartawan surat kabar
Al Hurriyah juga terbunuh oleh peluru-peluru tentara yang membantai jamaah shalat Subuh, Senin (8/7) waktu setempat itu.
Yang membuat gempar, wartawan bernama Ahmed Samir Assem (26) itu sempat merekam bagaimana tentara menembaki demonstran dari atas gedung, sebelum akhirnya peluru-peluru tajam mengarah ke kamera dan tubuhnya. Setelah Assem syahid, rekaman terakhirnya dengan cepat tersebar melalui internet, seperti dapat disaksikan pada video di bawah ini:
Al Hurriyah juga terbunuh oleh peluru-peluru tentara yang membantai jamaah shalat Subuh, Senin (8/7) waktu setempat itu.
Yang membuat gempar, wartawan bernama Ahmed Samir Assem (26) itu sempat merekam bagaimana tentara menembaki demonstran dari atas gedung, sebelum akhirnya peluru-peluru tajam mengarah ke kamera dan tubuhnya. Setelah Assem syahid, rekaman terakhirnya dengan cepat tersebar melalui internet, seperti dapat disaksikan pada video di bawah ini:
0 comments:
Post a Comment