Wali kota Bengkulu Helmi Hasan membuat sebuah inovasi untuk meramaikan masjid. Ia menyediakan hadiah berupa berangkat haji, umrah, dan mobil Toyota Innova milik pribadinya bagi warga daerah itu jika rajin shalat dzuhur berjamaah di Masjid At Taqwa.
Lomba akan dimulai hari ini (12/2). Setiap warga Bengkulu bisa mengikutinya dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) saat mendaftar. Lalu, panitia akan memberikan pin dan memasukkannya ke database.
Peserta yang paling rajin shalat Dzhuhur 40 kali berturut-turut tanpa ketinggalan takbiratul ula akan mendapatkan hadiah umroh. Yang berhasil 52 kali mendapatkan hadiah haji. Dan yang paling rajin di antara seluruh peserta akan mendapatkan mobil Innova V-Series dan Avanza. Jika shalatnya "bolong" sekali saja, perhitungan dimulai lagi dari awal.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai, program Wali Kota itu bagus, tapi bisa menimbulkan diskriminasi.
"Niat Wali Kota bagus, namun harus diperhatikan kesetaraan beragama. Bagaimana dengan penganut agama lain selain muslim, harus ada solusi, sehingga tidak ada diskriminasi, demikian juga dengan kesetaraan jender," kata Ketua MUI Provinsi Bengkulu Rohimin, saat ditemui di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu, Senin (10/2) lalu, lansir Tribunnews.
Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Agama Kota Bengkulu Mukhlisuddin pada Selasa (11/2) mengatakan tidak ada diskriminasi dan bias jender dalam program ini. Wanita yang sedang haid pun tetap dapat ikut program ini dengan catatan mereka harus tetap mendatangi masjid dengan membawa KTP untuk mengisi absen.
"Walau tidak shalat, mereka dapat membantu di masjid, seperti menjaga sandal atau kendaraan jamaah lain," terangnya. [IK/bersamadakwah]
Lomba akan dimulai hari ini (12/2). Setiap warga Bengkulu bisa mengikutinya dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) saat mendaftar. Lalu, panitia akan memberikan pin dan memasukkannya ke database.
Peserta yang paling rajin shalat Dzhuhur 40 kali berturut-turut tanpa ketinggalan takbiratul ula akan mendapatkan hadiah umroh. Yang berhasil 52 kali mendapatkan hadiah haji. Dan yang paling rajin di antara seluruh peserta akan mendapatkan mobil Innova V-Series dan Avanza. Jika shalatnya "bolong" sekali saja, perhitungan dimulai lagi dari awal.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai, program Wali Kota itu bagus, tapi bisa menimbulkan diskriminasi.
"Niat Wali Kota bagus, namun harus diperhatikan kesetaraan beragama. Bagaimana dengan penganut agama lain selain muslim, harus ada solusi, sehingga tidak ada diskriminasi, demikian juga dengan kesetaraan jender," kata Ketua MUI Provinsi Bengkulu Rohimin, saat ditemui di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu, Senin (10/2) lalu, lansir Tribunnews.
Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Agama Kota Bengkulu Mukhlisuddin pada Selasa (11/2) mengatakan tidak ada diskriminasi dan bias jender dalam program ini. Wanita yang sedang haid pun tetap dapat ikut program ini dengan catatan mereka harus tetap mendatangi masjid dengan membawa KTP untuk mengisi absen.
"Walau tidak shalat, mereka dapat membantu di masjid, seperti menjaga sandal atau kendaraan jamaah lain," terangnya. [IK/bersamadakwah]
0 comments:
Post a Comment