Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Rugi 96 Trilyun Akibat Boikot Ekonomi, Israel Panik

Written By mimin on Saturday, February 22, 2014 | 2:39 AM

Benjamin Netanyahu
Menteri Keuangan Israel Yaer Labed mengatakan, akibat boikot ekonomi, kerugian negaranya dalam setahun mencapai 8 milyar dolar (sekitar Rp 96 trilyun, red). Kerugian itu juga akan diikuti dengan pemecatan 10 ribu pekerja di berbagai bidang usaha, lapor peneliti bidang ekonomi Israel Abraham Jershi seperti dirilis InfoPalestina, Jum’at (21/2).

Sebelumnya, Uni Eropa yang menampung 32 persen dari produk ekspor Israel mulai awal tahun ini secara resmi melakukan boikot komoditas yang diproduksi oleh pemukiman Yahudi di Palestina. Mereka juga melakukan boikot perdagangan, akademis dan investasi.

“Sejumlah instansi pajak dan bea cukai di negara Uni Eropa juga telah memasang label ‘produk pemukiman yahudi’ agar para konsumen mengetahui,” tegas duta besar Uni Eropa John Jat.

Sebanyak tiga perusahaan Eropa di pertengahan pekan lalu juga telah menarik diri dari tender yang diajukan kepada mereka tahun lalu untuk pembangunan pelabuhan di dua kota Israel Haiva dan Asdud sebagai bentuk respon atas keputusan boikot yang ditetapkan oleh Uni Eropa.

Awal pekan ini, Bank Jerman Deusthc Bank, bank terbesar ketiga dunia juga melakukan boikot terhadap bank Israel yang beroperasi di dalam pemukiman Yahudi.

Menurut Jershi, pemerintah Israel panik menghadapi boikot tersebut. Aksi boikot yang terus membesar dalam beberapa pekan ini akan Israel disikapi Israel denngan melayangkan protes. [IK/bersamadakwah]

0 comments:

Post a Comment