Jama’ah Masjid Nurul Nurul Islam, Desa Bontominasa, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan langsung heboh begitu shalat Jum’at (31/1) selesai. Pasalnya, Taning tidak bangun lagi saat sujud terakhir. Laki-laki itu tidak ikut duduk tasyahud akhir, tidak juga ikut salam. Setelah diperiksa, ternyata tokoh masyarakat itu telah meninggal dunia.
Abdullah, salah seorang jamaah, menjelaskan bahwa saat shalat Jum’at, Taning berbaris di shaf kedua. Jamaah di sampingnya mengaku, Taning masih mengikuti shalat saat rakaat pertama dan kedua.
“Nah pada saat sujud kedua rakaat terakhir, dia tidak bangun lagi,” kata Abdullah, seperti dikutip FAJAR, Sabtu (1/2), dan dipantau Dakwatuna.
Jamaah lain, Saiful, menjelaskan, dirinya melihat Taning sehat-sehat saat masuk di Masjid. Tidak terlihat tanda-tanda lemas atau sakit. “Saya sempat bersalaman dengan Taning sebelum shalat,” ujarnya.
Menurutnya, Taning adalah tokoh masyarakat yang dikenal baik dan menjadi panutan masyarakat.
Polisi yang mencoba menyelidiki meninggalnya Taning di dalam masjid juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan maupun dugaan pembunuhan.
“Pemeriksaan kita kepada beberapa saksi, jamaah dan warga sekitar, mengaku tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Dia murni meninggal,” jelas Kapolsek Bulukumpa, AKP Umar Siatta.
Semoga meninggalnya Taning saat sujud terakhir shalat Jum’at ini menjadi pertanda khusnul khatimah. [Jpnn/Dakwatuna/Bersamadakwah]
Abdullah, salah seorang jamaah, menjelaskan bahwa saat shalat Jum’at, Taning berbaris di shaf kedua. Jamaah di sampingnya mengaku, Taning masih mengikuti shalat saat rakaat pertama dan kedua.
“Nah pada saat sujud kedua rakaat terakhir, dia tidak bangun lagi,” kata Abdullah, seperti dikutip FAJAR, Sabtu (1/2), dan dipantau Dakwatuna.
Jamaah lain, Saiful, menjelaskan, dirinya melihat Taning sehat-sehat saat masuk di Masjid. Tidak terlihat tanda-tanda lemas atau sakit. “Saya sempat bersalaman dengan Taning sebelum shalat,” ujarnya.
Menurutnya, Taning adalah tokoh masyarakat yang dikenal baik dan menjadi panutan masyarakat.
Polisi yang mencoba menyelidiki meninggalnya Taning di dalam masjid juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan maupun dugaan pembunuhan.
“Pemeriksaan kita kepada beberapa saksi, jamaah dan warga sekitar, mengaku tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Dia murni meninggal,” jelas Kapolsek Bulukumpa, AKP Umar Siatta.
Semoga meninggalnya Taning saat sujud terakhir shalat Jum’at ini menjadi pertanda khusnul khatimah. [Jpnn/Dakwatuna/Bersamadakwah]
0 comments:
Post a Comment