Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Mursyid Am Mengingatkan Akan Adanya Serangan dan Agresi Zionis di Jalur Gaza

Written By mimin on Thursday, February 5, 2009 | 2:53 AM


Ustadz Mohamed Mahdi Akif, Mursyid Am, Ikhwanul Muslimin mengajak seluruh komponen bangsa Arab dan umat Islam, dengan kekuatan dan potensi yang dimiliki, dan kepada Organisasi Masyarakat Sipil di seluruh dunia; untuk segera memberikan sikapnya secara global pada Jumat 6/2/2009 memperingatkan kepada Zionis dan orang-orang yang berada di belakang mereka akan tindakan keji, dan beliau mengisyaratkan bahwa Zionis sedang mempersiapkan diri pada beberapa hari ini untuk memulai sebuah perang baru pada keluarga kami, warga di Jalur Gaza.

Dalam seruannya yang disampaikan pada hari ini kepada seluruh komponen bangsa Arab dan umat Islam dan bangsa-bangsa di dunia yang merdeka, untuk terus mengatur kegiatan yang bertujuan untuk menghentikan blokade dan membuka garis perbatasan, terutama perbatasan di Rafah secara terus-menerus, permanen dan komprehensif.

Beliau juga mengajak kepada para penguasa dan pemimpin Arab untuk kembali pada keinginan bangsa mereka, tidak menanggapi proyek musuh, tidak mengabaikan qadhiyah Palestina, menggunakan berbagai cara damai, diplomatik dan politik, dan menegaskan bahwa umat Islam tidak akan berlebihan dalam hal ini, dan tidak akan membiarkan saudara-saudaranya di Palestina dibantai oleh Zionis.
adapun teks seruan yang disampaikan oleh Ust. Muhammad Mahdi Akif, musryid am Ikhwanul Muslimin adalah sebagai berikut:
Bismillahirrahmanirrahim

Wahai bangsa Mesir yang terhormat�

Wahai bangsa Arab dan umat Islam yang mulia ..

Wahai bangsa-bangsa di dunia yang merdeka yang memiliki hati nurani dan perikemanusiaan �

Ketahuilah, bahwa agresi keji atas bangsa Palestina, terutama warga di Gaza belumlah berhenti; karena sejak Zionis terpaksa menghentikan agresi militernya tanpa mendapatkan apapun yang mereka targetkan, namun pelecehan secara militer di sana-sini di jalur Gaza masih terus berlangsung, berbagai ancaman dari tingkat permusuhan dan penggunaan kekuatan yang berlebihan terus meningkat dari para pemimpin Zionis, dan hal tersebut akan meningkat ketika mendekati pemilu Knesset Zionis, seakan untuk mencapai pucuk pimpinan tidak akan sempurna kecuali dengan terlebih dahulu membantai anak-anak dan wanita, seakan tidak akan berjalan mulus sebuah pemilu kecuali dengan menumpahkan darah warga Palestina terlebih dahulu; hal ini menjadi pertanda akan adanya pembantaian baru.

Bahwa, qadhiyah Palestina pada hakikatnya adalah merupakan qadhiyah penjajahan Zionis, pendudukan bersara dan bernuansa rasis terhadap bumi Palestina sejak berpuluh-puluh tahun lamanya; pada saat itulah Zionis telah melakukan pembantaian yang keji dan holocaust yang brutal terhadap warga Palestina, mereka melakukan penghancuran, membumi hanguskan, mengusir dan mendeportasi warga Palestina dari bumi mereka sendiri, menduduki tanah, merampas rumah-rumah dan harta milik mereka, dan mengubah seluruh penduduknya menjadi pengungsi yang bercerai berai di berbagai penjuru dan tempat. Dan sekalipun perlawanan terhadap penjajah merupakan hak yang disyariatkan dalam undang-undang dan konsensus internasional; namun kekuatan Barat yang zhalim yang telah memberikan tempat kepada Zionis di Palestina �dan bahkan hingga saat ini masih memberikan perlindungan dan bantuan dengan berbagai cara dan sarana- menganggapnya sebagai tindakan kriminal walau dalam membela hak warga Palestina; bahkan menganggapnya sebagai aksi teroris, sekalipun hak untuk hidup tenang dan tentram adalah hak utama setiap bangsa di dunia, bagi bangsa Palestina sendiri menjadi suatu pengecualian akan hak tersebut, dan sekalipun hak untuk kembali merupakan hak yang telah ditetapkan oleh berbagai konsensus di PBB, namun para pengungsi Palestina dihalang-halangi dan dilarang untuk kembali ke negeri dan rumah-rumah mereka.

Sekalipun pada kenyataannya setiap bangsa berhak untuk memilih pemimpin yang mampu menaungi dan memimpin, kecuali warga Palestina terutama warga di Gaza yang terus mendapat blokade yang mencekik bahkan hingga tahap pembunuhan karena mereka telah memilih HAMAS; sebagai hukuman atas mereka yang telah menentukan pilihan secara demokratis, dan ini semua menjatuhkan posisi negara-negara Barat, yang mengklaim sebagai negara berperadaban dari sisi akhlaq, undang-undang dan kemanusiaan!! Seakan dunia saat ini telah diatur oleh hukum rimba; yang memiliki kekuatan maka dialah yang memiliki legitimasi hukum, dan tidak ada tempat bagi kaum yang lemah; baik pemerintahannya atau masyarakatnya.

Tidakkah Barat ingat ketika Uni Soviet �di masa lampau- menyerang Afghanistan, dan bagaimana mereka semuanya mendukung pejuang dan pasukan perlawanan Afghan dengan berbagai macam cara dan sarana terutama senjata untuk mengusir para pejuang uni soviet; mengapa harus ada standar ganda?

Tidakkah Zionis ingat bahwa nenek moyang dan leluhur mereka telah dianiaya di Eropa dan diusir keluar dari negara Eropa beberapa kali sehingga mereka tidak mendapatkan tempat tinggal, namun dunia Islam memberikan perlindungan, keamanan dan menghargai harga diri mereka? Inikah yang menjadi balasan mereka, berupa kekejaman dan kebrutalan dalam menumpahkan darah, melakukan pembunuhan terhadap wanita dan anak-anak, menghancurkan manusia, pohon-pohon dan rumah-rumah dengan senjata Amerika yang terlarang secara internasional? Sungguh tindakan tersebut hampir sama dengan apa yang dilakukan oleh Nazi di Eropa selama perang dunia!.

Mereka telah merusak perjanjian damai dengan HAMAS sebanyak 195 kali dalam enam bulan, dan ditambah dengan blokade mencekik dan mematikan atas warga di Jalur Gaza dalam setahun terakhir ini, dan ketika strategi ini menemukan kegagalannya dalam mencapai targetnya, mereka mengalihkan strategi yang lain berupa agresi militer yang brutal dan keji atas warga di Jalur Gaza; guna menghancurkan ketegaran warga Palestina di Gaza, menghentikan roket dan menghancurkan pasukan perlawanan dan selanjutnya mengubur mereka selamanya, namun ketegaran yang penuh kepahlawanan yang dimiliki oleh bangsa Palestina dan pasukan perlawanan membuat dunia terkejut dan terperangah, sekaligus membuat kecewa dan gagal rencana busuk Zionis dan akhirnya mereka dipaksa keluar dari Gaza dengan menanggung rasa malu dan kegagalan.

Wahai para pejabat organisasi-organisasi internasional dan rezim berkuasa yang ada di berbagai penjuru ..

Di manakah hati nurani kalian, kalian tinggal di dunia dan duduk di dalamnya selama dua tahun hanya untuk mencari satu orang tentara Zionis �Shalit� yang ditawan, sementara pada saat yang sama kalian menutup mata dan telinga, bersikeras untuk tetap menahan 11 ribu tahanan Palestina di penjara-penjara Israel; di antara mereka ada seorang pejabat pemerintahan, para menteri, ketua MPR dan lainnya seperti wanita dan anak-anak serta warga sipil lainnya?!

Di manakah hati nurani kalian, sementara kalian menggerakkan sarana, kekuatan dan media teknologi lainnya hanya untuk mencegah masuknya senjata ke daerah Jalur Gaza untuk digunakan oleh pasukan perlawanan � padahal mereka punya hak untuk memilikinya - untuk melakukan perlawanan terhadap penjajahan yang zhalim, dan pada saat yang sama, kalian membentangkan sayap dengan cara yang keji, agresi yang kejam hanya untuk melanjutkan penjajahan, kekejaman, pembunuhan dan perusakan dengan menggunakan senjata yang paling mutakhir dan modern bahkan menggunakan senjata pemusnah massal yang terlarang secara internasional?

Wahai bangsa Arab dan Islam dan yang memiliki jiwa merdeka�

Bahwa qadhiyah ini adalah qadhiyah kita semua; yaitu qadhiyah kehormatan dan jati diri kita; qadhiyah eksistensi akan kebenaran, keadilan, kemerdekaan dan kemanusiaan; yang mana jika kita abaikan itu semua, maka kita telah membiarkan kebatilan, kezhaliman dan kejahatan berkuasa, dan menghilangkan kesungguhan kita memiliki loyalitas terhadap nilai-nilai luhur yang harus memerintah dunia.

Wahai para pemimpin dan penguasa Arab dan Islam�

Bahwa qadhiyah Palestina merupakan qadhiyah martabat dan kehormatan kita, bahkan ia merupakan qadhiyah eksistensi kita; karena bumi yang dipertahankan adalah kota suci umat Islam dan umat Nasrani, dan para penduduknya adalah pasukan perlawanan yang mewakili garis pertahanan terakhir terhadap negeri kita dan keamanan nasional kita, dan jika mereka tidak melakukan perlawanan � semoga tidak terjadi- seperti yang diinginkan oleh Barat dan Zionists maka anak-anak kita dan cucu-cucu kita akan selamanya menjadi pengungsi dan budak Zionis yang jahat, dan mereka akan memperluas daerah rampasan atas tanah dan rumah-rumah kita, sementara lembaran-lembaran sejarah akan melaknat kita semua, dan tentunya kita akan mendapat murka dari Allah, malaikat dan umat manusia seluruhnya.

Bahwa seluruh Ikhwah kita di Jalur Gaza telah melakukan kerja yang sangat baik, menghadirkan pengorbanan yang paling berharga dan paling mulia, sekalipun di antara mereka ada yang menderita dan terluka namun mereka mampu menggagalkan tujuan Zionis, karena itu tidak selayaknya mereka kembali berada dalam kondisi terblokade yang zhalim; apalagi rumah-rumah mereka telah hancur, dan ribuan dari mereka tanpa tempat berlindung di tengah kondisi cuaca yang sangat dingin menusuk tulang. Karena itu, harus ada tindakan kongkret untuk mempercepat dihentikannya blokade, dibukanya perbatasan, dilakukannya rekonstruksi, dan diberikannya perawatan kepada warga yang cedera dan menderita sakit, serta memberikan kebutuhan hidup yang layak untuk mereka; sehingga akan mwmberikan kepuasan bagi yang puas, dan kebencian bagi yang membenci, dan tidak boleh ada pemerasan politik atau agenda-agenda lain dalam rangka memberikan penyelamatan, dukungan, rekonstruksi dengan agenda politik lainnya.

Wahai para pemimpin Arab ..

Kalian telah melihat sendiri perasaan bangsa kalian, dan kalian telah mendengar tuntutan-tuntutan mereka, karena itu kembali pada keinginan mereka, karena di dalamnya terdapat kehormatan dan martabat kalian, bahkan kehormatan dan syariat kalian, dan jangan tanggapi proyek-proyek musuh kalian dan musuh kita semua, dan ketahuilah bahwa umat ini tidak akan berlebihan dalam menangani qadhiyah ini, bahkan ikhwah kita di Palestina tidak akan menyerah, karena itu

?????? ??? ?????? ?? ????? ??? ????? ??? ?????

�Seorang muslim adalah saudara dengan muslim lainnya, tidak boleh menzhalimi nya, tidak menyerahkannya dan tidak boleh melecehkan nya�

????????????? ????? ???????? ???????????? ???? ??????????? ????? ???????? ??????????????

�Dan Saling tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan taqwa dan jangan saling tolong menolong pada perbuatan dosa dan permusuhan�. (Al-Maidah:2)

Terakhir � Bahwa apa yang terjadi di lapangan saat ini dari berbagai ancaman, langkah-langkah dan konspirasi, kami sampaikan; bahwa dalam beberapa hari ini Zionis sedang mempersiapkan perang atas warga kami di Jalur Gaza, dan oleh karena itu kami serukan kepada seluruh bangsa Arab dan umat Islam dengan segala potensinya, dan kepada organisasi masyarakat sipil di seluruh dunia untuk:

Pertama; untuk segera melakukan sikapnya secara global pada hari Jumat 6/2/2009, memperingatkan kepada Zionis dan orang-orang yang berada di belakang mereka terhadap tindakan keji Israel, dan mengisyaratkan bahwa Zionis sedang mempersiapkan diri untuk memulai sebuah perang dan agresi baru pada keluarga kami warga di Jalur Gaza.

Kedua: Mengatur rancangan kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung dengan target diangkat dan dihentikannya blokade dan dibukanya pintu perbatasan, terutama perbatasan Rafah secara terus-menerus, permanen dan komprehensif.

Dan hanya Allah tujuan akhir kita semua:

???????????? ????????? ???????? ????? ?????????? ?????????????

�Dan orang-orang yang zhalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali�. (As-Syu�ara:227)

Muhammad Mahdi Akif �Mursyid Am, Ikhwanul Mislimin

Kairo, 9 Shafar 1430/ 4 Februari 2009
[sumber:ikhwanonline.com]

0 comments:

Post a Comment