Miqdad. Mungkin tidak banyak kaum muslimin yang mengenal nama ini. Ia memang tidak populer seperti sahabat Nabi yang lain. Namun perannya sungguh luar biasa. Sirah nabawiyah mengabadikan salah satu perannya saat perang Badar. Saat itu, kaum muslimin yang berjumlah sekitar 300 orang berniat mencegat kafilah Abu Sufyan. Mereka keluar Madinah bukan untuk berhadapan dengan pasukan perang, pada mulanya. Namun Allah menakdirkan lain. Yang mereka temui adalah 1000-an pasukan Quraisy dengan senjata lengkap! Siap berperang.
Rasulullah menginginkan pendapat kaum muslimin tentang perang yang tidak diduga ini. Beliau juga berharap komitmen Muhajirin dan Anshar untuk membela Islam dan meneguhkan eksistensi Madinah yang baru dibangunnya di mata dunia. Maka, setelah dua komandan perang angkat bicara, yakni Abu Bakar dan Umar. Kini giliran Miqdad dengan jawaban yang mengesankan:
?? ???? ????? ??? ??? ???? ????????? ????????? ?? ???? ?? ??? ???? ??? ??????? ????? : { ????????? ????? ????????? ????????? ?????? ???????? ?????????? } [ ??????? : 24] ? ???? ???? ??? ???? ?????? ??? ????? ???????? ?????? ???? ????? ?? ??? ??? ??? ????? ???????? ??????? ??? ?? ???? ??? ????? .
�Ya Rasulullah, jangan ragu! Laksanakan apa yang dititahkan Allah. Kami akan bersamamu. Demi Allah kami tidak akan berkata seperti yang dikatakan Bani Israel kepada Musa, �Pergilah kamu bersama Tuhanmu dan berperanglah! Kami akan duduk menunggu di sini.� Tetapi kami akan mengatakan kepadamu, �Pergilah bersama Tuhanmu dan berperanglah! Kami akan berperang di sampingmu.� Demi yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran! Seandainya engkau membawa kami menerjuni lautan lumpur, kami akan patuh. Kami akan berjuang bersamamu dengan gagah berani hingga mencapai tujuan, dan kami akan bertempur di sebelah kanan dan di sebelah kirmu, di bagian depan dan di bagian belakangmu, sampai Allah memberimu kemenangan.�
Ya. Miqdad adalah salah satu dari tiga komandan muhajirin pada perang Badar dan kata-katanya menguatkan tekad pasukan Badar yang akhirnya menorehkan kemenangan gemilang dan menjadi pondasi bagi kemenangan Islam berikutnya.
Ilyasa adalah nama Nabi. Namannya disebutkan di dalam Al-Qur'an diantaranya pada QS. Al-An'am ayat 86. Dialah sahabat sekaligus keponakan Nabi Ilyas. Sewaktu masih belia Ilyas datang ke rumahnya karena dikejar kaumnya yang durhaka dan menentang dakwahnya.
Dari dua nama inilah, kami terinspirasi untuk memberikan nama anak kedua kami yang baru lahir 3 hari lalu. Kami memang ingin memberikan nama yang bagus dan jarang dipakai. Dan alhamdulillah sepengetahuan kami belum ada yang memakai nama itu: Miqdad Ilyasa. Untuk meyakinkan kami juga mengecek di Google dan ternyata memang belum ada hasil pencarian untuk "Miqdad Ilyasa". Semoga menjadi anak shalih yang berkontribusi untuk Islam. Mohon doanya. [Muchlisin]
0 comments:
Post a Comment