Siapa lagi yang melakukannya kalau bukan Israel?! Bukan hanya menggusur rumah warga Palestina atau menangkap dan menembak demonstran. Mereka juga berani membakar masjid. Itu dilakukan kemarin (Selasa, 04/05).
Sekumpulan pemukim Yahudi membakar masjid di selatan Nablus di wilayah utara Tepi Barat pada pagi hari. Tepatnya di desa Luban as-Sharkiyah. Sedangkan di wilayah kompleks Masjid Al-Aqsa, otoritas penjajah Israel melakukan penggalian di bawah "Istana Umayyah". Penggalian ini dimulai sejak senin sore (03/05). Beberapa warga kampung Silwan dan sekitar Al-Aqsa menjadi saksi mata penggalian itu.
Pembakaran masjid dan penggalian istana umayyah itu jelas merupakan pernyataan perang. Bukan saja kepada warga Palestina, tetapi kepada Islam. Pembakaran masjid merupakan kejahatan besar yang melecehkan Islam.
Menteri Wakaf Palestina di Jalur Gaza, Dr. Taleb Abu Shaer mengecam tindakan itu seraya mengatakan bahwa pembakaran masjid ini merupakan perang ideologi agama secara brutal, yang dilancarkan terhadap tempat-tempat suci dan simbol-simbol agama umat Islam dan rakyat Palestina. Ia juga mengaskan bahwa pembakaran masjid dan penggalian ini merupakan bukti bahwa perjanjian damai dengan Israel yang difasilitasi oleh Komite Pemantau Tinggi Inisiatif Arab adalah hal yang sia-sia.
Di tempat terpisah, salah satu pemimpin senior Hamas Dr. Shalah Bardawil menegaskan bahwa aksi pembakaran itu merupakan hasil awal dari perundingan sia-sia antara otoritas Fatah dengan entitas penjajah Zionis. "Satu-satunya yang diuntungkan dengan dimulainya kembali negosiasi adalah penjajah Zionis, yang berusaha untuk melaksanakan rencananya dan memuluskan kejahatannya di bawah payung perundingan sia-sia." tambahnya.[AN]
Sekumpulan pemukim Yahudi membakar masjid di selatan Nablus di wilayah utara Tepi Barat pada pagi hari. Tepatnya di desa Luban as-Sharkiyah. Sedangkan di wilayah kompleks Masjid Al-Aqsa, otoritas penjajah Israel melakukan penggalian di bawah "Istana Umayyah". Penggalian ini dimulai sejak senin sore (03/05). Beberapa warga kampung Silwan dan sekitar Al-Aqsa menjadi saksi mata penggalian itu.
Pembakaran masjid dan penggalian istana umayyah itu jelas merupakan pernyataan perang. Bukan saja kepada warga Palestina, tetapi kepada Islam. Pembakaran masjid merupakan kejahatan besar yang melecehkan Islam.
Menteri Wakaf Palestina di Jalur Gaza, Dr. Taleb Abu Shaer mengecam tindakan itu seraya mengatakan bahwa pembakaran masjid ini merupakan perang ideologi agama secara brutal, yang dilancarkan terhadap tempat-tempat suci dan simbol-simbol agama umat Islam dan rakyat Palestina. Ia juga mengaskan bahwa pembakaran masjid dan penggalian ini merupakan bukti bahwa perjanjian damai dengan Israel yang difasilitasi oleh Komite Pemantau Tinggi Inisiatif Arab adalah hal yang sia-sia.
Di tempat terpisah, salah satu pemimpin senior Hamas Dr. Shalah Bardawil menegaskan bahwa aksi pembakaran itu merupakan hasil awal dari perundingan sia-sia antara otoritas Fatah dengan entitas penjajah Zionis. "Satu-satunya yang diuntungkan dengan dimulainya kembali negosiasi adalah penjajah Zionis, yang berusaha untuk melaksanakan rencananya dan memuluskan kejahatannya di bawah payung perundingan sia-sia." tambahnya.[AN]
.jpg){kind=spacer}
0 comments:
Post a Comment