Israel terbukti tidak hanya menzalimi umat Islam. Daftar kejahatannya pada pekan ini menguatkan penilaian masyarakat Internasional bahwa Israel adalah musuh kemanusiaan. Berikut ini sebagian dari daftar kejahatan Israel pekan ini:
Menyerang dan Membakar Gereja
Jika sebelumnya Israel terkenal dengan aksi pembakaran dan penyerangan masjid, pekan ini Israel menyerang gereja. Salah satu gereja di jalan al Anbiya di al Quds menjadi sasaran pemukim zionis. Sejumlah pemukim menyerang dan membakar gereja tersebut secara terorganisir.
Menanggapi aksi itu Gerakan Perlawanan Islam Hamas dalam pernyataan pers mengecam tindakan itu sekaligus meminta masyaraka internasional turun tangan untuk melindungi tempat-tempat suci Islam dan Kristen. “Kami mengecam kejahatan Zionis terhadap gereja Kristen di al Quds. Kami meminta masyarakat internasional dan lembaga-lembaga yang kosen dalam masalah ini turut memikul tanggung jawab melindungi tempat-tempat suci Islam dan Kristen di al Quds dan di seluruh wilayah Palestina yang diduduki penjajah Zionis.” kata Izat Rasyq, dari Biro Politik yang mewakili Hamas dalam konferensi pers itu.
Menganiaya Warga Al Quds
Aksi ini dilakukan pada Ahad pagi (31/10). Sejumlah pemukim zionis menganiaya dua warga di Al-Quds dan Tepi Barat. Akibat beratnya penganiayaan, Farid Kamil Thubasy (28), salah satu korban sampai kehilangan kesadaran.
Kini Farid masih terbujur di rumah sakit. Kondisinya sangat mengkhawatirkan. Ia terluka di sekujur tubuhnya. Tampaknya gerombolan pemukim Zionis menggunakan senjata tajam untuk menganiaya Farid. Ia masih tak sadarkan diri, hanya beberapa saat ia bangun, kemudian pingsan lagi.
Saksi mata mengatakan pelaku penganiayaan itu berjumlah sekitar 30 orang. Setelah puas menghajar warga Palestina, mereka meletakkan korban di dekat tempat sampah begitu saja.
Menembak Pekerja Agrarian
Seperti biasa, tentara Israel berusaha menghalangi para pekerja agrarian di wilayah utara Gaza untuk mencari nafkah. Ahad kemarin (31/10) salah satu pekerja agrarian terluka akibat tembakan tentara Israel.
Saksi mata mengatakan pekerja agraraian itu (46) terluka di kakinya akibat tembakan tentara Israel di utara distrik Bet Lahia, utara Gaza. Sejumlah petugas medis kemudian berusaha mengevakuasi korban ke rumah sakit Syahid Kamal Udwan.
Memboikot Pariwisata Turki
Salah satu senjata Israel adalah pemboikotan. Untuk wilayah Palestina, pemboikotan telah berlangsung bertahun-tahun. Pemboikotan terbesar dilakukan di gaza dengan membangun blokade di wilayah itu.
Ahad kemarin (31/10), Israel memboikot pariwisata Turki. Pemboikotan itu diumumkan oleh Menteri pariwisata Israel. Seluruh warga Israel tidak diperbolehkan lagi berwisata ke Turki.
Keputusan ini diambil setelah Dewan Keamanan Nasional Turki menetapkan kebijakan Israel di Timur Tengah sebagai ancaman. Hubungan Turki – Israel benar-benar memburuk setelah Israel melakukan serangan pada kapal Mavi Marmara yang menewaskan sejumlah relawan. Jumlah korban tewas terbanyak berasal dari Turki.
Dengan pemboikotan ini, Israel mengancam Turki agar mencabut pernyataan itu. [AN/bsb]
Menyerang dan Membakar Gereja
Jika sebelumnya Israel terkenal dengan aksi pembakaran dan penyerangan masjid, pekan ini Israel menyerang gereja. Salah satu gereja di jalan al Anbiya di al Quds menjadi sasaran pemukim zionis. Sejumlah pemukim menyerang dan membakar gereja tersebut secara terorganisir.
Menanggapi aksi itu Gerakan Perlawanan Islam Hamas dalam pernyataan pers mengecam tindakan itu sekaligus meminta masyaraka internasional turun tangan untuk melindungi tempat-tempat suci Islam dan Kristen. “Kami mengecam kejahatan Zionis terhadap gereja Kristen di al Quds. Kami meminta masyarakat internasional dan lembaga-lembaga yang kosen dalam masalah ini turut memikul tanggung jawab melindungi tempat-tempat suci Islam dan Kristen di al Quds dan di seluruh wilayah Palestina yang diduduki penjajah Zionis.” kata Izat Rasyq, dari Biro Politik yang mewakili Hamas dalam konferensi pers itu.
Menganiaya Warga Al Quds
Aksi ini dilakukan pada Ahad pagi (31/10). Sejumlah pemukim zionis menganiaya dua warga di Al-Quds dan Tepi Barat. Akibat beratnya penganiayaan, Farid Kamil Thubasy (28), salah satu korban sampai kehilangan kesadaran.
Kini Farid masih terbujur di rumah sakit. Kondisinya sangat mengkhawatirkan. Ia terluka di sekujur tubuhnya. Tampaknya gerombolan pemukim Zionis menggunakan senjata tajam untuk menganiaya Farid. Ia masih tak sadarkan diri, hanya beberapa saat ia bangun, kemudian pingsan lagi.
Saksi mata mengatakan pelaku penganiayaan itu berjumlah sekitar 30 orang. Setelah puas menghajar warga Palestina, mereka meletakkan korban di dekat tempat sampah begitu saja.
Menembak Pekerja Agrarian
Seperti biasa, tentara Israel berusaha menghalangi para pekerja agrarian di wilayah utara Gaza untuk mencari nafkah. Ahad kemarin (31/10) salah satu pekerja agrarian terluka akibat tembakan tentara Israel.
Saksi mata mengatakan pekerja agraraian itu (46) terluka di kakinya akibat tembakan tentara Israel di utara distrik Bet Lahia, utara Gaza. Sejumlah petugas medis kemudian berusaha mengevakuasi korban ke rumah sakit Syahid Kamal Udwan.
Memboikot Pariwisata Turki
Salah satu senjata Israel adalah pemboikotan. Untuk wilayah Palestina, pemboikotan telah berlangsung bertahun-tahun. Pemboikotan terbesar dilakukan di gaza dengan membangun blokade di wilayah itu.
Ahad kemarin (31/10), Israel memboikot pariwisata Turki. Pemboikotan itu diumumkan oleh Menteri pariwisata Israel. Seluruh warga Israel tidak diperbolehkan lagi berwisata ke Turki.
Keputusan ini diambil setelah Dewan Keamanan Nasional Turki menetapkan kebijakan Israel di Timur Tengah sebagai ancaman. Hubungan Turki – Israel benar-benar memburuk setelah Israel melakukan serangan pada kapal Mavi Marmara yang menewaskan sejumlah relawan. Jumlah korban tewas terbanyak berasal dari Turki.
Dengan pemboikotan ini, Israel mengancam Turki agar mencabut pernyataan itu. [AN/bsb]
0 comments:
Post a Comment