Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Mesir Tolak Bebaskan Mata-Mata Israel

Written By mimin on Sunday, June 26, 2011 | 8:00 PM


Mesir Tolak Bebaskan Mata-Mata Israel - Pemerintah Mesir tidak terpengaruh dengan upaya penasehat Perdana Menteri Israel, Isaac Molho. Kairo tetap menahan Chaim Ilan Grapel dan menolak membebaskan agen Mossad itu. Demikian laporan dari sumber Mesir.

Dalam kunjungannya ke Kairo, penasehat Benjamin Netanyahu, Molho, mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Mesir senior tentang Grapel dan meminta pembebasannya atau ditukar dengan pembebasan tahanan Mesir, kantor berita Mehr, mengutip harian Al-Ahram, Ahad (26/6).

Grapel ditangkap pada 12 Juni di sebuah hotel terkenal di Kairo dengan sebuah laptop dan tiga telepon seluler yang berisi informasi rahasia.

Tersangka 27 tahun itu dituduh mengumpulkan informasi tentang perkembangan di Mesir selama revolusi rakyat di negara itu yang menggulingkan rezim pro-Israel Husni Mubarak.

Mata-mata Israel itu juga dituduh menghasut ketegangan sektarian di kalangan pemuda di ibukota Mesir, mendesak mereka untuk terlibat dalam bentrokan dengan pasukan keamanan.

Setelah penangkapannya, sumber di pengadilan mengidentifikasi dia sedang dalam operasi intelijen Israel, dan ia seorang veteran tentara yang terluka dalam perang 33 hari Israel di Lebanon pada musim panas 2006.

Dua hari setelah penangkapannya, Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman, membantah keras bahwa dia mata-mata.

Sementara itu, Amerika Serikat telah melobi Mesir untuk membebaskan Garpel, dan melakukan tekanan untuk melepaskan mata-mata Israel kelahiran Amerika itu.

Gary Ackerman dari Komite Luar Negeri DPR AS mengklaim Grapel adalah seorang mahasiswa hukum AS dan pernah magang di lembaganya di tahun 2002. "Dia bukan mata-mata. Dia mahasiswa di perguruan tinggi, sedang menjalani tugas perguruan tingginya," kata pejabat itu.

Kairo, bagaimanapun, telah menentang setiap upaya atau kekuatan untuk membebaskan Garpel, dengan alasan bahwa kegiatannya selama revolusi populer di negeri ini telah merugikan keamanan nasional Mesir. [AN/prtv/hdy]

0 comments:

Post a Comment