Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta menyediakan area khusus wanita di dalam busway. Layanan yang bertujuan memberikan rasa aman bagi kaum hawa itu, diluncurkan Kamis kemarin (22/12) bertepatan dengan hari ibu.
"Tempat duduk area khusus kaum hawa berada di bagian depan dekat sopir sampai bagian pintu tengah," kata Kepala BLU Transjakarta, Muhammad Akbar, Jumat (23/12).
"Tujuan diadakan area khusus wanita di dalam busway agar dapat menimbulkan rasa aman di dalam bus, khususnya bagi kaum wanita," tambahnya.
Ia menjelaskan, area khusus wanita di dalam bus Transjakarta ditandai stiker dan 'cain flag' seukuran 15x50 cm. "Pengaturan duduk secara teknis akan diatur di lapangan. Pemberlakuan area khusus wanita diterapkan di seluruh armada dan koridor," katanya.
Akbar menegaskan, area khusus wanita hanya bagi seorang diri atau bersama teman ataupun saudaranya yang juga wanita. "Misalnya si wanita bersama suami ataupun pacarnya, maka pasangannya harus duduk di belakang. Kita ada pengecualian, penumpang laki-laki boleh berdiri di area wanita jika bus penuh seperti pada jam-jam tertentu," tegasnya.
Area khusus wanita itu diberlakukan selama jam beroperasinya bus Transjakarta. Sebelumnya, pihaknya telah melakukan survei terhadap ratusan wanita yang menghendaki keamanan lebih baik di dalam bus Transjakarta.
"Khususnya kaum hawa yang bekerja di perkantoran di kawasan Sudirman yang kerap kali pulang malam hari. Kaum ibu menghendaki adanya layanan transportasi publik yang lebih aman saat pulang malam hari," katanya. [AM/Rpb]
"Tempat duduk area khusus kaum hawa berada di bagian depan dekat sopir sampai bagian pintu tengah," kata Kepala BLU Transjakarta, Muhammad Akbar, Jumat (23/12).
"Tujuan diadakan area khusus wanita di dalam busway agar dapat menimbulkan rasa aman di dalam bus, khususnya bagi kaum wanita," tambahnya.
Ia menjelaskan, area khusus wanita di dalam bus Transjakarta ditandai stiker dan 'cain flag' seukuran 15x50 cm. "Pengaturan duduk secara teknis akan diatur di lapangan. Pemberlakuan area khusus wanita diterapkan di seluruh armada dan koridor," katanya.
Akbar menegaskan, area khusus wanita hanya bagi seorang diri atau bersama teman ataupun saudaranya yang juga wanita. "Misalnya si wanita bersama suami ataupun pacarnya, maka pasangannya harus duduk di belakang. Kita ada pengecualian, penumpang laki-laki boleh berdiri di area wanita jika bus penuh seperti pada jam-jam tertentu," tegasnya.
Area khusus wanita itu diberlakukan selama jam beroperasinya bus Transjakarta. Sebelumnya, pihaknya telah melakukan survei terhadap ratusan wanita yang menghendaki keamanan lebih baik di dalam bus Transjakarta.
"Khususnya kaum hawa yang bekerja di perkantoran di kawasan Sudirman yang kerap kali pulang malam hari. Kaum ibu menghendaki adanya layanan transportasi publik yang lebih aman saat pulang malam hari," katanya. [AM/Rpb]
0 comments:
Post a Comment