Setelah beberapa hari bungkam terkait pesawat mata-mata AS yang ditangkap dan dipertontonkan oleh militer Iran, Presiden AS Barack Obama mengatakan telah meminta Teheran untuk mengembalikan pesawat pengintai tersebut.
"Kami meminta pesawat itu kembali. Kami akan melihat bagaimana Iran menanggapinya," kata Obama dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki, Senin kemarin (12/12).
Pernyataan itu merupakan konfirmasi pertama yang disampaikan pemerintah Obama mengenai keberadaan pesawat tak berawak AS di tangan Iran. "Mengenai pesawat tak berawak yang ada di wilayah Iran, saya tidak akan berkomentar karena itu rahasia intelijen," imbuh Obama.
Pesawat mata-mata berjenis siluman RQ-170 Sentinel AS itu ditahan oleh Iran dengan kerusakan minimal oleh militer negeri itu Ahad awal bulan ini (4/12). RQ-170 Sentinel adalah jenis pesawat pengintai yang keberadaannya diungkapkan pada 2009 oleh media dan baru dikonfirmasi oleh Angkatan Udara AS pada 2010.
Ketika ditembak jatuh oleh pasukan Iran, pesawat mata-mata AS itu terbang di atas kota Iran timur laut Kashmar, sekitar 225 kilometer (140 mil) dari perbatasan Afghanistan. [IK/Rpb/EM]
"Kami meminta pesawat itu kembali. Kami akan melihat bagaimana Iran menanggapinya," kata Obama dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki, Senin kemarin (12/12).
Pernyataan itu merupakan konfirmasi pertama yang disampaikan pemerintah Obama mengenai keberadaan pesawat tak berawak AS di tangan Iran. "Mengenai pesawat tak berawak yang ada di wilayah Iran, saya tidak akan berkomentar karena itu rahasia intelijen," imbuh Obama.
Pesawat mata-mata berjenis siluman RQ-170 Sentinel AS itu ditahan oleh Iran dengan kerusakan minimal oleh militer negeri itu Ahad awal bulan ini (4/12). RQ-170 Sentinel adalah jenis pesawat pengintai yang keberadaannya diungkapkan pada 2009 oleh media dan baru dikonfirmasi oleh Angkatan Udara AS pada 2010.
Ketika ditembak jatuh oleh pasukan Iran, pesawat mata-mata AS itu terbang di atas kota Iran timur laut Kashmar, sekitar 225 kilometer (140 mil) dari perbatasan Afghanistan. [IK/Rpb/EM]
0 comments:
Post a Comment