Israel memenuhi janjinya untuk membebaskan 550 tawanan tahap akhir, Ahad (18/12), sebagai "tebusan" Gilad Shalit. Namun, sebelum dibebaskan ternyata para tawanan disiksa Zionis terlebih dulu. Hal itu terungkap dari pengakuan para eks tawanan setibanya di Palestina. Demikian The Palestinian Information Center, Selasa (20/12).
Sejumlah tawanan menegaskan, sebelum dibebaskan Israel mereka dihukum selama lima hari dengan ditempatkan di area terbuka yang sangat dingin tanpa diberi selimut. Para tawanan yang disiksa dalam kondisi dingin ekstrim itu bukan hanya laki-laki dewasa. Sebagiannya juga wanita dan anak-anak.
"Mereka dikumpulkan di dua penjara yang terpisah dan ditinggalkan menghadapi dinginnya musim dingin selama lima hari," ungkap para tawanan yang mendapatkan laporan dari para eks tawanan. Eks tawanan itu memang menyampaikan penyiksaan yang mereka alami kepada para wartawan setelah mereka tiba di rumahnya.
Para eks tawanan itu juga mengungkapkan kebahagiaan besar yang mereka rasakan pada saat pembebasannya. Hukuman berpuluh-puluh tahun yang sedianya mereka jalani akhirnya berakhir dengan keberhasilan Hamas "memaksa" Israel menyetujui pembebasan 1.027 tawanan sebagai harga pembebasan Gilad Shalit.
Gilad Shalid adalah serdadu Israel yang diculik Hamas sejak tahun 2006. Selama lima tahun, Mossad tak mampu mengendus keberadaan Shalit. Seperti dilanda putus asa karena gagal menemukan Shalit di wilayah yang luasnya hanya 360 Km2 serta atas tekanan keluarga Shalit, pemerintah Zionis menyepakati pertukaran itu. 450 tawanan plus 27 telah dilepaskan pada tahap pertama, pertengahan Oktober lalu. [AN/IP/bsb]
Sejumlah tawanan menegaskan, sebelum dibebaskan Israel mereka dihukum selama lima hari dengan ditempatkan di area terbuka yang sangat dingin tanpa diberi selimut. Para tawanan yang disiksa dalam kondisi dingin ekstrim itu bukan hanya laki-laki dewasa. Sebagiannya juga wanita dan anak-anak.
"Mereka dikumpulkan di dua penjara yang terpisah dan ditinggalkan menghadapi dinginnya musim dingin selama lima hari," ungkap para tawanan yang mendapatkan laporan dari para eks tawanan. Eks tawanan itu memang menyampaikan penyiksaan yang mereka alami kepada para wartawan setelah mereka tiba di rumahnya.
Para eks tawanan itu juga mengungkapkan kebahagiaan besar yang mereka rasakan pada saat pembebasannya. Hukuman berpuluh-puluh tahun yang sedianya mereka jalani akhirnya berakhir dengan keberhasilan Hamas "memaksa" Israel menyetujui pembebasan 1.027 tawanan sebagai harga pembebasan Gilad Shalit.
Gilad Shalid adalah serdadu Israel yang diculik Hamas sejak tahun 2006. Selama lima tahun, Mossad tak mampu mengendus keberadaan Shalit. Seperti dilanda putus asa karena gagal menemukan Shalit di wilayah yang luasnya hanya 360 Km2 serta atas tekanan keluarga Shalit, pemerintah Zionis menyepakati pertukaran itu. 450 tawanan plus 27 telah dilepaskan pada tahap pertama, pertengahan Oktober lalu. [AN/IP/bsb]
0 comments:
Post a Comment