Stasiun TV Channel 10, Senin (16/1) waktu setempat, menayangkan video pembantaian di Masjid Al Ibrahimi. Tayangan video TV milik Israel itu menunjukkan situasi sesaat setelah terjadinya pembantaian berdarah yang dilakukan oleh Parukh Goldeshtan, salah seorang pemukim Zionis.
Pembantaian terhadap jamaah shalat Subuh itu menewaskan 29 Muslim Palestina dan melukai puluhan Muslim lainnya.
Dalam video itu tampak jasad Parukh yang telah tewas setelah dibalas oleh jama’ah shalat Subuh dengan menggunakan tabung kebakaran. Di samping jasad Parukh terdapat senjata otomatis dan pistol yang ia gunakan membantai Muslim Palestina. Sejumlah jenazah syuhada juga ditayangkan dalam video itu.
Peristiwa pembantaian Jamaah Subuh Masjid Al Ibrahimi itu terjadi pada tahun 1994 lalu. Masjid Al Ibrahimi terletak di kota di Al-Khalil –yang dikenal sebagai Hebron- tepatnya jalan Asy-Syuhada. Sejak saat itu jalan Asy-Syuhada ditutup oleh pemerintah Zionis.
Tidak dijelaskan maksud TV Channel 10 menayangkan video pembantaian yang telah terjadi 18 tahun yang lalu itu. Biasanya, justru warga Palestina yang melakukan demonstrasi di bulan Februari memperingati pembantaian itu. [IK/IP/SA/bsb]
Pembantaian terhadap jamaah shalat Subuh itu menewaskan 29 Muslim Palestina dan melukai puluhan Muslim lainnya.
Dalam video itu tampak jasad Parukh yang telah tewas setelah dibalas oleh jama’ah shalat Subuh dengan menggunakan tabung kebakaran. Di samping jasad Parukh terdapat senjata otomatis dan pistol yang ia gunakan membantai Muslim Palestina. Sejumlah jenazah syuhada juga ditayangkan dalam video itu.
Peristiwa pembantaian Jamaah Subuh Masjid Al Ibrahimi itu terjadi pada tahun 1994 lalu. Masjid Al Ibrahimi terletak di kota di Al-Khalil –yang dikenal sebagai Hebron- tepatnya jalan Asy-Syuhada. Sejak saat itu jalan Asy-Syuhada ditutup oleh pemerintah Zionis.
Tidak dijelaskan maksud TV Channel 10 menayangkan video pembantaian yang telah terjadi 18 tahun yang lalu itu. Biasanya, justru warga Palestina yang melakukan demonstrasi di bulan Februari memperingati pembantaian itu. [IK/IP/SA/bsb]
0 comments:
Post a Comment