Semakin menguatnya berbagai tantangan yang dihadapi Israel membuat panglima perang Beni Gants galau. Orang nomor satu di kalangan militer Zionis itu mengatakan, untuk menghadapi tantangan itu bisa jadi Israel akan menjadikan seluruh rakyat sebagai pasukan perang.
“Bisa jadi kami terpaksa dalam waktu dekat merekrut semua rakyat untuk menjadi pasukan demi mempertahankan hidup kami di negeri ini seperti yang pernah kami lakukan pada tahun 1948” tegas Gants dalam acara anugerah penghargaan kepada komandan dan pasukan Israel di Fakultas Elit Militer Israel, Kamis (17/5) waktu setempat.
Tantangan yang dimaksud oleh Gant adalah dampak ketidakstabilan situasi di kawasan. Menurut Gant, tantangan yang juga sangat kuat adalah musuh-musuh Israel berusaha menyerang Israel dalam jarak dekat dan jauh.
Seiring dengan “Arab Spring” sentimen anti-Zionis memang mengalami peningkatan. Suara-suara yang menghendaki dihapusnya penjajahan Israel atas Palestina semakin bergema di sejumlah negara. Ditambah lagi, sekutu-sekutu Israel seperti Mubarak di Mesir telah tumbang.
Sementara itu, gerakan lintas negara mendukung kemerdekaan Palestina semakin membesar. Terakhir, Global March to Jerusalem (GMJ) yang digelar akhir Maret lalu sangat mengkhawatirkan Israel sehingga negara Zionis itu menerjunkan pasukannya secara penuh untuk menjaga perbatasan. [IK/IP/bsb]
“Bisa jadi kami terpaksa dalam waktu dekat merekrut semua rakyat untuk menjadi pasukan demi mempertahankan hidup kami di negeri ini seperti yang pernah kami lakukan pada tahun 1948” tegas Gants dalam acara anugerah penghargaan kepada komandan dan pasukan Israel di Fakultas Elit Militer Israel, Kamis (17/5) waktu setempat.
Tantangan yang dimaksud oleh Gant adalah dampak ketidakstabilan situasi di kawasan. Menurut Gant, tantangan yang juga sangat kuat adalah musuh-musuh Israel berusaha menyerang Israel dalam jarak dekat dan jauh.
Seiring dengan “Arab Spring” sentimen anti-Zionis memang mengalami peningkatan. Suara-suara yang menghendaki dihapusnya penjajahan Israel atas Palestina semakin bergema di sejumlah negara. Ditambah lagi, sekutu-sekutu Israel seperti Mubarak di Mesir telah tumbang.
Sementara itu, gerakan lintas negara mendukung kemerdekaan Palestina semakin membesar. Terakhir, Global March to Jerusalem (GMJ) yang digelar akhir Maret lalu sangat mengkhawatirkan Israel sehingga negara Zionis itu menerjunkan pasukannya secara penuh untuk menjaga perbatasan. [IK/IP/bsb]
0 comments:
Post a Comment