Pihak militer Amerika Serikat (AS) akhirnya mengkonfirmasi tewasnya seorang tentara analis intelijen di Afghanistan. Insiden Sabtu (13/10) itu juga dilaporkan menewaskan seorang agen Central Intelligence Agency (CIA). Namun, CIA menolak berkomentar atas insiden tersebut.
Kedua "orang intelijen" AS itu tewas akibat serangan bom bunuh diri di Kandahar, Afghanistan, Sabtu (13/10) lalu. Serangan bom yang terjadi di markas intelijen Afghanistan itu juga menewaskan sejumlah agen intelijen Afghan. Sempat muncul rumor bahwa serangan itu dilakukan oleh orang dalam, yang juga seorang anggota intelijen Afghanistan. Namun pemerintah Afghanistan membantah keras hal tersebut.
NATO dan aparat setempat masih menyelidiki insiden itu lebih lanjut. Demikian disampaikan oleh seorang pejabat militer AS yang enggan disebut namanya seperti dilansir Reuters, Kamis (18/10).
Menurut pihak militer yang telah melakukan identifikasi, analis intelijen yang tewas itu bernama Brittany Gordon (24). Sedangkan identitas seorang korban tewas lainnya belum dirilis.
Sejumlah pejabat AS menyatakan, pria AS yang tewas dalam serangan bom tersebut merupakan seorang agen CIA yang sangat sulit diidentifikasi karena identitasnya sangat dilindungi. [AM/Dtk/bsb]
Kedua "orang intelijen" AS itu tewas akibat serangan bom bunuh diri di Kandahar, Afghanistan, Sabtu (13/10) lalu. Serangan bom yang terjadi di markas intelijen Afghanistan itu juga menewaskan sejumlah agen intelijen Afghan. Sempat muncul rumor bahwa serangan itu dilakukan oleh orang dalam, yang juga seorang anggota intelijen Afghanistan. Namun pemerintah Afghanistan membantah keras hal tersebut.
NATO dan aparat setempat masih menyelidiki insiden itu lebih lanjut. Demikian disampaikan oleh seorang pejabat militer AS yang enggan disebut namanya seperti dilansir Reuters, Kamis (18/10).
Menurut pihak militer yang telah melakukan identifikasi, analis intelijen yang tewas itu bernama Brittany Gordon (24). Sedangkan identitas seorang korban tewas lainnya belum dirilis.
Sejumlah pejabat AS menyatakan, pria AS yang tewas dalam serangan bom tersebut merupakan seorang agen CIA yang sangat sulit diidentifikasi karena identitasnya sangat dilindungi. [AM/Dtk/bsb]
0 comments:
Post a Comment