Recep Tayyip Erdogan kembali terpilih sebagai pemimpin AKP (Adalet ve Kalkinma Partisi) atau Partai Keadilan dan Pembangunan. Tokoh kharismatik itu terpilih menjadi pemimpin AKP untuk ketiga kalinya setelah menang pemungutan suara dalam Kongres AKP, Ahad (30/9) malam.
Dalam pidatonya, Erdogan mengatakan bahwa pelayanan lebih penting daripada jabatan. Ia menegaskan bahwa tugas dirinya dan AKP adalah bekerja.
“Kita adalah pelayanan. Bukan Majikan. Karena itu kita bekerja siang dan malam. Bahkan dalam tidurpun kita bekerja,” kata Perdana Menteri Turki itu dalam pidatonya.
Terpilihnya Erdogan untuk kembali memimpin AKP dalam tiga tahun ke depan adalah periode terakhir baginya. Sebab aturan AKP membatasi masa pemimpin partai maksimal tiga kali menjabat.
Meskipun tidak tegas mencantumkan identitas sebagai Partai Islam, Kongres AKP yang bertajuk “Great Nation Great Power: Toward 2023” itu menampakkan jati diri AKP yang sangat berbeda dibandingkan partai-partai lainnya.
Dalam pidatonya, Erdogan memulai dengan memuji Allah subhanahu wata’ala, lalu mengingatkan bahwa AKP adalah penerus amanah para syuhada. Erdogan juga mengingatkan para pemuda, bahwa di tangan merekalah masa depan Turki, sebagaimana Sultan Ahmad dan Muhammad Al Fatih. Mayoritas hadirin berlinang air mata mendengarkan pidato Erdogan.
“Mayoritas hadirin berlinang air mata menyaksikan betapa Islam dan keagungan Allah kembali hadir di ruang publik,” kata Humas DPP PKS Mardani Ali Sera yang mengikuti Kongres keempat AKP itu sebagai undangan khusus.
Kongres AKP kali ini juga yang terakhir bagi Erdogan sebagai Perdana Menteri Turki. Diprediksi secara luas, Erdogan akan maju sebagai calon presiden pada 2014 nanti. Jika Erdogan nantinya terpilih menjadi presiden Turki pada 2014, ia akan tercatat sebagai presiden pertama yang menduduki jabatan selama lima tahun sesuai hasil amandemen konstitusi 2007 lalu. [IK/tw/EM/bsb]
Dalam pidatonya, Erdogan mengatakan bahwa pelayanan lebih penting daripada jabatan. Ia menegaskan bahwa tugas dirinya dan AKP adalah bekerja.
“Kita adalah pelayanan. Bukan Majikan. Karena itu kita bekerja siang dan malam. Bahkan dalam tidurpun kita bekerja,” kata Perdana Menteri Turki itu dalam pidatonya.
Terpilihnya Erdogan untuk kembali memimpin AKP dalam tiga tahun ke depan adalah periode terakhir baginya. Sebab aturan AKP membatasi masa pemimpin partai maksimal tiga kali menjabat.
Meskipun tidak tegas mencantumkan identitas sebagai Partai Islam, Kongres AKP yang bertajuk “Great Nation Great Power: Toward 2023” itu menampakkan jati diri AKP yang sangat berbeda dibandingkan partai-partai lainnya.
Dalam pidatonya, Erdogan memulai dengan memuji Allah subhanahu wata’ala, lalu mengingatkan bahwa AKP adalah penerus amanah para syuhada. Erdogan juga mengingatkan para pemuda, bahwa di tangan merekalah masa depan Turki, sebagaimana Sultan Ahmad dan Muhammad Al Fatih. Mayoritas hadirin berlinang air mata mendengarkan pidato Erdogan.
“Mayoritas hadirin berlinang air mata menyaksikan betapa Islam dan keagungan Allah kembali hadir di ruang publik,” kata Humas DPP PKS Mardani Ali Sera yang mengikuti Kongres keempat AKP itu sebagai undangan khusus.
Kongres AKP kali ini juga yang terakhir bagi Erdogan sebagai Perdana Menteri Turki. Diprediksi secara luas, Erdogan akan maju sebagai calon presiden pada 2014 nanti. Jika Erdogan nantinya terpilih menjadi presiden Turki pada 2014, ia akan tercatat sebagai presiden pertama yang menduduki jabatan selama lima tahun sesuai hasil amandemen konstitusi 2007 lalu. [IK/tw/EM/bsb]
0 comments:
Post a Comment