Kementerian Luar Negeri Suriah menuding Turki dan Arab Saudi bekerja sama mengirimkan seluruh anggota Al Qaeda ke Suriah. Damaskus menuding, kerja sama itu bertujuan membuat rusuh Suriah.
"Kami sudah mengkonfirmasi informasi tersebut," kata pihak kemenlu Suriah.
Melalui surat resmi, Kemenlu Suriah mengadukan Turki dan Arab Saudi ke markas besar PBB. Dalam surat itu Suriah juga menuding seluruh jaringan Al Qaeda ikut terlibat.
"Seluruh jaringan Al Qaeda ikut terlibat," tulis pihak Suriah seperti dikutip AFP, Kamis (18/10).
Oleh kalangan Muslim Sunni, tuduhan Suriah itu dinilai terlalu mengada-ada. Rezim Syiah Bashar al-Assad justru dituding mencari alasan pembenar untuk terus membantai warga sipil yang menginginkan perubahan di negara itu. Sebab selama ini tidak ada indikasi keterkaitan Arab Saudi dan Turki dengan Al Qaeda. Justru negara yang disebut terakhir itu sangat menentang aksi-aksi teror Al Qaeda.
Awal April lalu, Arab Saudi mengadili 50 tersangka yang diduga merupakan anggota militan Al Qaeda. Sebanyak 47 orang tersangka adalah warga Arab Saudi, sedangkan dua orang lainnya merupakan warga Suriah dan seorang lagi warga Yaman. Seluruh tersangka dituduh merencanakan serangan ke Kerajaan Arab Saudi.
Pada Juni 2011, Arab Saudi juga mengadili 85 orang yang diduga merupakan anggota militan Al Qaeda. Sebanyak 85 tersangka juga dihadapkan atas tuduhan rencana meledakkan kantor Kedutaan Besar Inggris dan Amerika Serikat (AS) yang ada di Kota Riyadh. [IK/Kmp/Okz/bsb]
"Kami sudah mengkonfirmasi informasi tersebut," kata pihak kemenlu Suriah.
Melalui surat resmi, Kemenlu Suriah mengadukan Turki dan Arab Saudi ke markas besar PBB. Dalam surat itu Suriah juga menuding seluruh jaringan Al Qaeda ikut terlibat.
"Seluruh jaringan Al Qaeda ikut terlibat," tulis pihak Suriah seperti dikutip AFP, Kamis (18/10).
Oleh kalangan Muslim Sunni, tuduhan Suriah itu dinilai terlalu mengada-ada. Rezim Syiah Bashar al-Assad justru dituding mencari alasan pembenar untuk terus membantai warga sipil yang menginginkan perubahan di negara itu. Sebab selama ini tidak ada indikasi keterkaitan Arab Saudi dan Turki dengan Al Qaeda. Justru negara yang disebut terakhir itu sangat menentang aksi-aksi teror Al Qaeda.
Awal April lalu, Arab Saudi mengadili 50 tersangka yang diduga merupakan anggota militan Al Qaeda. Sebanyak 47 orang tersangka adalah warga Arab Saudi, sedangkan dua orang lainnya merupakan warga Suriah dan seorang lagi warga Yaman. Seluruh tersangka dituduh merencanakan serangan ke Kerajaan Arab Saudi.
Pada Juni 2011, Arab Saudi juga mengadili 85 orang yang diduga merupakan anggota militan Al Qaeda. Sebanyak 85 tersangka juga dihadapkan atas tuduhan rencana meledakkan kantor Kedutaan Besar Inggris dan Amerika Serikat (AS) yang ada di Kota Riyadh. [IK/Kmp/Okz/bsb]
0 comments:
Post a Comment