Amerika Serikat (AS) akan kembali memasok senjata untuk Zionis Israel. Pasokan senjata senilai 647 juta USD berupa 6.900 rudal dan amunisi itu dijadwalkan segera tiba di Tel Aviv, pada saat bom dan rudal negara Zionis itu terkuras setelah dipakai membombardir Gaza selama delapan hari pada bulan lalu.
"(Ini salah satu bentuk) Komitmen AS untuk keamanan Israel. Hal ini juga dirasa sangat penting untuk kepentingan nasional AS dalam membantu Israel mengembangkan dan mempertahankan kemampuan pertahanan negaranya yang kuat dan siaga," ungkap juru bicara Pentagon seperti dikutip panarmenian.net, Rabu (12/12).
Rudal yang akan dikirim AS ke Israel merupakan teknologi militer yang mutakhir. Rudal tersebut memiliki perangkat elektronik yang sangat kompleks, memiliki tingkat akurasi dan presisi udara yang semakin tinggi.
Dalam kontrak yang telah disetujui oleh parlemen AS itu disebutkan senjata untuk Israel meliputi 10 ribu bahan peledak, 3.450 bom ton, 1.725 bom seberat 250 kilogram dengan sisanya menjadi BLU-109 dan GBU-39 bunker busters.
Menurut Kepala Protokoler Parlemen Palestina Majed Nazebda, selama delapan hari menyerang Gaza, Israel menghabiskan sedikitnya seribu ton TNT. Bom-bom itu dijatuhkan dari udara dengan menggunakan pesawat F16. Selain itu negara Zionis itu juga menggunakan Pesawat Drone dan serangan dari angkatan laut.
Sementara itu Menteri Keamanan Dalam Negeri Zionis Israel Avi Dichter, mengungkapkan bahwa negaranya menghabiskan 30 juta dolar AS hanya untuk mencegat roket-roket Palestina dalam perang selama delapan hari itu. Padahal roket rakitan para pejuang Palestina yang dicegah Iron Dome dinilai tidak sampai menghabiskan 100 dolar per unit. [IK/Rpb/bsb]
"(Ini salah satu bentuk) Komitmen AS untuk keamanan Israel. Hal ini juga dirasa sangat penting untuk kepentingan nasional AS dalam membantu Israel mengembangkan dan mempertahankan kemampuan pertahanan negaranya yang kuat dan siaga," ungkap juru bicara Pentagon seperti dikutip panarmenian.net, Rabu (12/12).
Rudal yang akan dikirim AS ke Israel merupakan teknologi militer yang mutakhir. Rudal tersebut memiliki perangkat elektronik yang sangat kompleks, memiliki tingkat akurasi dan presisi udara yang semakin tinggi.
Dalam kontrak yang telah disetujui oleh parlemen AS itu disebutkan senjata untuk Israel meliputi 10 ribu bahan peledak, 3.450 bom ton, 1.725 bom seberat 250 kilogram dengan sisanya menjadi BLU-109 dan GBU-39 bunker busters.
Menurut Kepala Protokoler Parlemen Palestina Majed Nazebda, selama delapan hari menyerang Gaza, Israel menghabiskan sedikitnya seribu ton TNT. Bom-bom itu dijatuhkan dari udara dengan menggunakan pesawat F16. Selain itu negara Zionis itu juga menggunakan Pesawat Drone dan serangan dari angkatan laut.
Sementara itu Menteri Keamanan Dalam Negeri Zionis Israel Avi Dichter, mengungkapkan bahwa negaranya menghabiskan 30 juta dolar AS hanya untuk mencegat roket-roket Palestina dalam perang selama delapan hari itu. Padahal roket rakitan para pejuang Palestina yang dicegah Iron Dome dinilai tidak sampai menghabiskan 100 dolar per unit. [IK/Rpb/bsb]
0 comments:
Post a Comment