Edward W. Deptola, seorang marinir Amerika Serikat (AS), mengakui bahwa dirinya telah mengencingi tiga mayat gerilyawan Taliban. Pengadilan militer di Carolina utara menyatakan ia bersalah dan harus menerima hukuman disiplin berupa penurunan pangkat satu tingkat.
Selain penurunan pangkat, staf sersan itu juga didenda 5.000 dolar AS serta kurungan selama enam bulan.
Deptola merupakan tentara AS kelima yang dinyatakan bersalah terkait kasus pengencingan mayat gerilyawan Taliban yang videonya beredar Januari 2012 lalu. Mereka dinilai telah melanggar peraturan militer dan mencoreng wajah militer AS.
Pengencingan mayat itu sendiri sebenarnya terjadi pada Juli 2011, namun baru terungkap ke publik enam bulan kemudian setelah videonya beredar.
Dalam video yang beredar di internet, itu tampak empat tentara terlihat celingak-celinguk. Sesaat kemudian –seperti telah memastikan tidak ada orang lain- mereka mengencingi tiga mayat Taliban. Satu tentara tampak cekikian melihat aksi teman-temannya itu.
"Semoga hari menyenangkan teman," ujar seorang tentara pada mayat itu.
Setelah video tersebar, penghinaan terhadap orang Afghanistan itu memicu kemarahan di sejumlah negara Asia. Bahkan, di Afghanistan sendiri sejumlah tentara AS tewas dibunuh oleh polisi, militer dan warga Afghanistan karena kebencian mereka terhadap penghinaan tentara AS tersebut. [IK/Rpb/bsb]
Selain penurunan pangkat, staf sersan itu juga didenda 5.000 dolar AS serta kurungan selama enam bulan.
Deptola merupakan tentara AS kelima yang dinyatakan bersalah terkait kasus pengencingan mayat gerilyawan Taliban yang videonya beredar Januari 2012 lalu. Mereka dinilai telah melanggar peraturan militer dan mencoreng wajah militer AS.
Pengencingan mayat itu sendiri sebenarnya terjadi pada Juli 2011, namun baru terungkap ke publik enam bulan kemudian setelah videonya beredar.
Dalam video yang beredar di internet, itu tampak empat tentara terlihat celingak-celinguk. Sesaat kemudian –seperti telah memastikan tidak ada orang lain- mereka mengencingi tiga mayat Taliban. Satu tentara tampak cekikian melihat aksi teman-temannya itu.
"Semoga hari menyenangkan teman," ujar seorang tentara pada mayat itu.
Setelah video tersebar, penghinaan terhadap orang Afghanistan itu memicu kemarahan di sejumlah negara Asia. Bahkan, di Afghanistan sendiri sejumlah tentara AS tewas dibunuh oleh polisi, militer dan warga Afghanistan karena kebencian mereka terhadap penghinaan tentara AS tersebut. [IK/Rpb/bsb]
0 comments:
Post a Comment