Sekelompok aktivis perempuan menggelar aksi unjuk rasa di depan Masjid dan kedutaan Tunisia di sejumlah negara Eropa, Kamis (4/4). Parahnya, dalam unjuk rasa bertajuk "International Topless Jihad Day" itu mereka bertelanjang dada.
Pengunjuk rasa yang berasal dari kelompok perempuan Ukraina bernama Fermen itu mengklaim aksinya sebagai bentuk dukungan terhadap seorang aktivis di Tunisia, Amina Tyler. Beberapa waktu lalu, Tyler memicu skandal setelah memposting fotonya tanpa busana. Demonstran juga mengklaim tengah melakukan perlawanan atas penindasan Islam terhadap hak-hak perempuan di Arab.
Republika mencatat, demonstrasi tanpa baju itu digelar di sejumlah ibu kota negara Eropa seperti Berlin, Kiev dan Paris. Mereka melukis tubuh dengan kata-kata seperti "Bare breasts against Islamism".
"Kita bebas, kita bisa tanpa busana, itu adalah hak kita, ini adalah tubuh kita, aturan kita, tidak ada seorang pun yang bisa menggunakan alasan agama atau hal suci lainnya untuk menindas mereka (wanita)," ujar salah seorang peserta aksi, Alexandra Shevchenko saat menggelar aksi di depan sebuah masjid di Berlin, seperti dikutip dari al-arabiya, Jumat (5/4). [IK/Rpb]
Pengunjuk rasa yang berasal dari kelompok perempuan Ukraina bernama Fermen itu mengklaim aksinya sebagai bentuk dukungan terhadap seorang aktivis di Tunisia, Amina Tyler. Beberapa waktu lalu, Tyler memicu skandal setelah memposting fotonya tanpa busana. Demonstran juga mengklaim tengah melakukan perlawanan atas penindasan Islam terhadap hak-hak perempuan di Arab.
Republika mencatat, demonstrasi tanpa baju itu digelar di sejumlah ibu kota negara Eropa seperti Berlin, Kiev dan Paris. Mereka melukis tubuh dengan kata-kata seperti "Bare breasts against Islamism".
"Kita bebas, kita bisa tanpa busana, itu adalah hak kita, ini adalah tubuh kita, aturan kita, tidak ada seorang pun yang bisa menggunakan alasan agama atau hal suci lainnya untuk menindas mereka (wanita)," ujar salah seorang peserta aksi, Alexandra Shevchenko saat menggelar aksi di depan sebuah masjid di Berlin, seperti dikutip dari al-arabiya, Jumat (5/4). [IK/Rpb]
0 comments:
Post a Comment