Pasangan Ridwan Kamil – Oded M. Danial yang baru dilantik pekan lalu sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung langsung melakukan sejumlah gebrakan mengisi 100 hari pertama pemerintahan mereka. Setelah menyiapkan Tim Reaksi Cepat Tambal Jalan Bolong dan mewajibkan seluruh SKPD memiliki akun twitter agar masyarakat mudah menyampaikan aspirasi, Ridwan – Oded resmikan pasukan gorong-gorong, Senin (23/9).
Uniknya, pasukan pembersih gorong-gorong itu langsung beraksi di sejumlah lokasi di Kota Bandung, hari itu juga setelah diluncurkan. Di Sungai Cikapundung, Jalan Viaduct, sedikitnya 13 orang pria dari pasukan gorong-gorong ini terlihat serius memunguti sampah di aliran Cikapundung.
"Ya tiap hari tugasnya membersihkan sampah-sampah. Jangan sungai ini kotor dan ada sampah yang menumpuk. Kalau enggak ada sampah 'kan air sungai tidak mampet," kata Otong (50), salah satu koordinator pasukan gorong-gorong dikutip detik.
Otong mendukung penuh program dugulirkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang mengerahkan pasukan gorong-gorong.
"Bagus. Saya dukung," kata Otong.
Otong memiliki 13 anak buah yang bekerja enam hari dalam sepekan dengan jam kerja mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Mereka kerap ditempatkan di Sungai Cikapundung atau di Jalan Viaduct. Berbekal seperangkat alat kerja seperti cangkul, sekop, karung, sapatu boot, dan tali timba untuk mengangkat karung sampah yang ditarik ke atas jembatan, mereka turun ke dasar sungai untuk membersihkan area itu dari sampah.
Menurut Otong, dalam sehari sampah yang bisa diangkut mencapai 500 karung. Sebagian besarnya adalah sampah plastik.
Salah satu program Ridwan – Oded adalah menuntaskan masalah kebersihan dan keindahan kota Bandung. Membersihkan sungai dari sampah adalah PR tersendiri untuk mewujudkan janji ini, yang tentu saja lebih mudah tercapai jika masyarakat Bandung juga memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai dan drainase. [JJ/Dtk/bsb]
Uniknya, pasukan pembersih gorong-gorong itu langsung beraksi di sejumlah lokasi di Kota Bandung, hari itu juga setelah diluncurkan. Di Sungai Cikapundung, Jalan Viaduct, sedikitnya 13 orang pria dari pasukan gorong-gorong ini terlihat serius memunguti sampah di aliran Cikapundung.
"Ya tiap hari tugasnya membersihkan sampah-sampah. Jangan sungai ini kotor dan ada sampah yang menumpuk. Kalau enggak ada sampah 'kan air sungai tidak mampet," kata Otong (50), salah satu koordinator pasukan gorong-gorong dikutip detik.
Otong mendukung penuh program dugulirkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang mengerahkan pasukan gorong-gorong.
"Bagus. Saya dukung," kata Otong.
Otong memiliki 13 anak buah yang bekerja enam hari dalam sepekan dengan jam kerja mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Mereka kerap ditempatkan di Sungai Cikapundung atau di Jalan Viaduct. Berbekal seperangkat alat kerja seperti cangkul, sekop, karung, sapatu boot, dan tali timba untuk mengangkat karung sampah yang ditarik ke atas jembatan, mereka turun ke dasar sungai untuk membersihkan area itu dari sampah.
Menurut Otong, dalam sehari sampah yang bisa diangkut mencapai 500 karung. Sebagian besarnya adalah sampah plastik.
Salah satu program Ridwan – Oded adalah menuntaskan masalah kebersihan dan keindahan kota Bandung. Membersihkan sungai dari sampah adalah PR tersendiri untuk mewujudkan janji ini, yang tentu saja lebih mudah tercapai jika masyarakat Bandung juga memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai dan drainase. [JJ/Dtk/bsb]
0 comments:
Post a Comment