Demonstrasi peringatan revolusi 25 Januari di Kairo menelan puluhan korban jiwa. Sedikitnya 50 orang tewas dalam unjuk rasa menuntut kembalinya Presiden Mursi. Di beberapa tempat, militer berupaya membubarkan demonstrasi yang mengancam eksistensi pemerintahan kudeta itu dengan berbagai cara. Bahkan, di daerah Alfu Maskan, Kairo, militer menembaki demonstran dari helikopter.
Saksi mata mengatakan bahwa aparat keamanan melepaskan peluru panas dan gas air mata saat longmarch anti kudeta di daerah itu. Dalam wawancara di televisi Aljazeera via telpon, saksi mata melaporkan bahwa sebagian korban meninggal ditembak dari helikopter militer.
Aljazeera mencatat, dari 50 korban tewas, 20 diantaranya merupakan korban tewas di daerah Alfu Maskan. 11 lainnya tewas di daerah Mathariah.
Seperti dikutip SinaiMesir, bentrok antara demonstran dan militer juga menyebabkan puluhan luka-luka di berbagai provinsi di Mesir. Militer juga menangkap 400 orang demostran anti kudeta.
Demonstrasi kemarin merupakan seruan Aliansi Nasional Pro Legitimasi untuk merebut kembali revolusi yang telah dicuri militer dan untuk menggulingkan pemerintahan kudeta. [AM/SinaiMesir/BersamaDakwah]
Saksi mata mengatakan bahwa aparat keamanan melepaskan peluru panas dan gas air mata saat longmarch anti kudeta di daerah itu. Dalam wawancara di televisi Aljazeera via telpon, saksi mata melaporkan bahwa sebagian korban meninggal ditembak dari helikopter militer.
Aljazeera mencatat, dari 50 korban tewas, 20 diantaranya merupakan korban tewas di daerah Alfu Maskan. 11 lainnya tewas di daerah Mathariah.
Seperti dikutip SinaiMesir, bentrok antara demonstran dan militer juga menyebabkan puluhan luka-luka di berbagai provinsi di Mesir. Militer juga menangkap 400 orang demostran anti kudeta.
Demonstrasi kemarin merupakan seruan Aliansi Nasional Pro Legitimasi untuk merebut kembali revolusi yang telah dicuri militer dan untuk menggulingkan pemerintahan kudeta. [AM/SinaiMesir/BersamaDakwah]
0 comments:
Post a Comment