Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Ingin Shalat Jamaah Bersama Umat Islam, Tokoh Ahmadiyah Ini Taubat

Written By mimin on Wednesday, March 12, 2014 | 3:39 AM

Tokoh Ahmadiyah M Rusli Salim bertaubat (foto Antara)
M Rusli Salim, salah seorang tokoh dan dai Ahmadiyah di Kabupaten Sukabumi bertaubat dan kembali ke ajaran Islam, Selasa (12/3) siang. Salim melakukan ikrar kembali ke Islam di gedung Pendopo Negara Kabupaten Sukabumi di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi, disaksikan Bupati Sukabumi, sejumlah ulama, dan pejabat Kementerian Agama.

“Saya bertekad akan meninggalkan paham lama Ahmadiyah,” ujar Salim di hadapan bupati dan ulama. Proses pembacaan syahadat sendiri dibimbing pimpinan Ponpes An Nidzom Sukabumi, KH Abdullah Muchtar.

Seperti dilansir Republika Online, Salim mengaku sudah selama 13 tahun masuk ke dalam Ahmadiyah. Namun, kini Salim mengatakan sudah tidak percaya lagi dengan ajaran Ahmadiyah. Hal ini lanjut Salim, didasarkan pada sejumlah pertimbangan dan hasil perenungan yang dalam. Ia juga mendapatkan bimbingan dari ulama dan pegawai Kemenang.

Salim menuturkan, ada sejumlah ajaran yang dinilainya keliru di Ahmadiyah seperti tidak boleh berjamaah di belakang yang lain. Kini ia berkeinginan untuk bisa shalat berjamaah dengan umat Islam yang lain di masjid-masjid. Namun kata Salim, banyak pihak yang tidak percaya ia telah keluar dari Ahmadiyah.

Selain itu banyak yang merintangi keinginannya keluar dari Ahmadiyah. Bahkan terang Salim, ada teror seperti dibentak oleh adik iparnya yang Ahmadiyah. Meskipun begitu dia tetap berkomitmen untuk keluar dari Ahmadiyah. Salim mengatakan, ia masuk Ahmadiyah karena terbuai dengan tafsir-tafsir dan adanya khalifah di aliran itu. Sebelumnya Salim masuk dalam Jemaah Tabligh (JT).

Selepas keluar lanjut Salim, ia bertekad akan mengajak keluarga dan pengikut Ahmadiyah untuk bertaubat. Terlebih, selama ini dia banyak mengajak orang untuk masuk Ahmadiyah. Bupati Sukabumi Sukmawijaya mengatakan, pemkab menyambut baik adanya tokoh Ahmadiyah yang bertaubat kembali ke Islam. “Ke depan, yang terpenting menjaga konsistensi keislaman,” pesannya. [ROL/bersamadakwah]

0 comments:

Post a Comment