Rombongan Caleg Lakukan Ritual ke Gua Langse, Satu Tewas

Tujuh warga Semarang yang mengunjungi Gua Langse Pantai Selatan, Gunung Kidul, hingga merenggut satu nyawa dan satu orang lainnya luka-luka ternyata mempunyai misi ritual calon legislatif. Menurut Parijo, warga setempat, salah satu diantara rombongan itu merupakan caleg yang akan berlaga di pemilihan legislatif 2014 untuk wilayah Semarang.

"Rombongan itu akan ritual dalam rangka pencalegan, karena di pinggir jalan menuju gua ada selebaran stikernya, atas nama Lambok Manggiring Sinaga. Ini KTP-nya juga saya simpan," katanya, Ahad (2/3) malam seperti dikutip sorotgunungkidul.com.

Ditambahkan Parijo, rombongan itu sampai di gua sekitar pukul 14.00 WIB. Usai ritual selama satu jam, rombongan kembali. Namun baru sampai tiga tanjakan, korban terjatuh dan menimpa korban yang merangkak naik di bawahnya.

"Ada 10 tanjakan dari dalam goa. Nah, di tangga ketiga itu belum ada anak tangganya. Hanya batu karang yang ditata. Mungkin batu yang dipegang korban lepas dan terjatuh," jelas Parijo.

Slamet, sopir Daihatsu Luxio H 8894 MY, sopir rombongan ini menuturkan, “Total rombongan 8 orang termasuk saya,” katanya.

Selanjutnya Slamet menuturkan bahwa korban Subandi terjatuh dan menimpa badan Yayuk,”Beruntung Bu Yayuk tersangkut gerumbul pandan hingga nyawanya terselamatkan. Namun Pak Subandi meluncur ke bawah hingga akhirnya tak tertolong,” tambahnya.

Lambok M Sinaga, caleg DPRD Semarang dari PKP Indonesia mengakui bahwa tujuannya melakukan ritual ke Gua Langse memang terkait pemilu 9 April nanti. Ia pergi satu mobil bersama anak serta istrinya, dalam rangka memohon sesuatu agar dikabulkan.

"Ya saya gitu-gitu, di sana ngomong mintanya apa, cita-citanya apa. Itu baru pertama kali sih yang saya ikut. Mereka melakukan ritual itu, tapi tidak kenal siapa mereka," tandas caleg nomor urut 4 dari Dapil Semarang Barat dan Semarang Selatan ini seperti dikutip Detik.com. [Jj/bersamadakwah]