Tank-tank dan helikopter Israel dilaporkan kembali masuk ke wilayah Jalur Gaza yang memicu pertempuran di Gaza City. Saksi mata mengatakan, pasukan militer Israel masuk ke kota itu Kamis dinihari dan mendapat perlawanan dari para pejuang Palestina.
Pasukan Israel itu meninggalkan Gaza City setelah pejuang Palestina menembakkan roket-roket anti-tanknya. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini dan militer Israel masih belum mau berkomentar tentang seranganya ke Gaza di pagi buta itu.
Israel kembali masuk ke Jalur Gaza setelah rapat kabinet Israel kemarin memutuskan bahwa Israel menolak membuka perbatasan, kecuali prajuritnya yang bernama Gilad Shalit dibebaskan oleh Hamas. Shalit tertangkap dalam sebuah operasi di perbatasan Gaza dan menjadi tawanan pejuang Palestina sejak tahun 2006.
Hamas mengecam keputusan Israel, karena membuka seluruh perbatasan adalah salah satu persyaratan gencatan senjata yang diajukan Hamas. Hamas menuding Israel telah menusuk Mesir dari belakang, karena selama ini Mesir yang bertindak sebagai mediator kesepakatan gencatan senjata antara Hamas-Israel.
Juru Bicara Hamas di Gaza Ismail Radwan mengatakan, pihaknya yakin Israel masih akan terus melakukan serangannya ke Jalur Gaza setelah memutuskan menolak membuka semua perbatasan. Dan itu terbukti dengan masuknya tank-tank dan helikopter Israel ke Gaza City Kamis pagi.
"Kami tidak mau diam saja tanpa berbuat apapun dalam menghadapi agresi Israel," kata Radwan.
Pejabat Hamas lainnya Fawzi Barhoum menilai Israel sudah bersikap keras kepala dan menghalang-halangi jalan yang sudah diupayakan Mesir untuk gencatan senjata. Barhoum menegaskan, bagi Hamas kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan Gilad Shalit adalah dua hal yang tidak bisa disatukan. (ln/prtv)[sumber: eramuslim.com]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment