Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Israel Mulai Menyerang Tepi Barat

Written By mimin on Wednesday, March 3, 2010 | 6:07 PM


Setelah membuat ulah dengan mengklaim Masjid Al-Ibrahimi dan Masjid Bilal bin Rabah sebagai situs peninggalan Yahudi dan ekstremis yahudi di bawah lindungan polisi menyerbu Masjid Al-Aqsa, Rabu kemarin (3/3) pasukan zionis mulai menyerang Tepi Barat. Penyerbuan ke desa di bagian utara Tepi Barat ini melukai dua anggota kelompok Jihad Islam Palestina, satu diantaranya dalam keadaan serius.

Penyerbuan di dekat kota Jenin ini melibatkan pasukan Israel dalam jumlah besar. Bentrokan yang terjadi sejak malam hari ini merupakan konfrontasi besar pertama dalam waktu hampir setahun di Tepi Barat.

Pasukan Lain di Jalur Gaza
Pada hari yang bersamaan, Israel ternyata juga melakukan penyerbuan di Jalur Gaza. Tepatnya menyerbu masuk di utara kota Beit Lahia di Jalur Gaza utara.

Dengan dilengkapi kendaraan militer yang terdiri dari empat tank dan dua buldoser, pasukan militer Israel melakukan aksi-aksi pembuldoseran lahan warga yang kemudian diratakan oleh tank Israel. Zionis memang menarget lahan-lahan warga dan rumah-rumah mereka secara permanen sehingga hampir setiap hari mereka beraksi memperluas eskalasi pendudukan.

Sikap Hamas
Pelanggaran israel atas masjid-masjid di Palestina dan serangan-serangan seperti ini dinilai Hamas sebagai awal dimulainya perang terhadap tempat-tempat suci dan penguasaan atasnya. Jika umat Islam tidak peduli dengan masalah ini maka akan menjadi penyesalan di kemudian hari sebab kehilangan tempat-tempat suci tersebut.

�Tempat-tempat suci dan masjid-masjid di Palestina menangis dan meminta tolong umat ini dari penindasan penjajah dan konspirasi jahatnya." tegas PM Ismail Haniyah mewakili pemerintah Hamas.

Kekuatan Perlawanan Melebihi Pasukan Struktural
Pemerintah Hamas menyerukan intensifikasi massal untuk melindungi tempat-tempat suci Islam. Karena semua kornspirasi terhadap tanah Palestina dan tempat-tempat sucinya biasanya hancur oleh ketabahan dan keteguhan rakyat Palestina.

Ini senada dengan hasil sebuah studi Israel yang menegaskan, perimbangan kekuatan antara kelompok perlawanan di Timur Tengah dan lawan-lawannya hampir seimbang. Bahkan kelompok perlawanan lebih berat dan menjadi ancaman paling besar dibanding pasukan terstruktur. Kekuatan intifadhah sangat menguras energi Israel.

Pasukan Hamas sendiri dalam perang Al-Furqan akhir tahun 2008 membuktikan kepada dunia bahwa mereka mampu menahan serangan Israle yang telah mengeluarkan kekuatannya habis-habisan. Bahkan hasil akhir peperangan itu diakui semua pihak bahwa Hamas menang atas Israel.

Lalu bagaimana jika penyerangan ke Tepi Barat ini akan meningkat eskalasinya dan menjadi peperangan baru antara Israel dan Palestina, akankah Israel kembali malu di hadapan dunia? [AN]

0 comments:

Post a Comment