Di tengah sulitnya perekonomian di Gaza akibat embargo Israel, pemerintah Hamas masih bisa memberikan santunan May Day (hari buruh) untuk para pekerja di Gaza. Tahun ini santunan itu diberikan kepada 25.000 pekerja yang pada bulan terakhir mengalami kesulitan ekonomi paling parah. Masing-masing pekerja mendapatkan $ 100.
Program yang berjalan rutin setiap tahun ini menegaskan bahwa pemerintah Hamas di Gaza tetap mampu bertahan bersama rakyat dalam menghadapi "penjara raksasa" yang diciptakan Israel beserta negara-negara sekutunya. Program ini juga menjadi jawaban tambahan terhadap black campaign yang disebarkan Israel agar rakyat Gaza membenci pemerintahan Ismail Haniya. Nyatanya, meski diperangi pada akhir 2008 dan diembargo bertahun-tahun, rakyat Gaza masih setia pada Hamas untuk bersama-sama menyatakan perlawanan kepada Israel.
Sebelumnya, pada pekan lalu Arab Bank mem-PHK 70% karyawannya di Gaza. Keputusan ini ditengarai para ahli ekonomi dan pengamat di Jalur Gaza merupakan hasil kesepakatan antara Bank itu dan Israel. PHK 72 orang dari jumlah keseluruhan karyawan Arab Bank 103 orang itu merupakan bagian dari upaya embargo ekonomi Gaza yang tidak mau tunduk pada Israel, bahkan sekedar mengakui entitas Israel di atas tanah Palestina.
Program ekonomi Gaza yang tetap berjalan juga mengindikasikan kepiawaian Hamas dalam meyakinkan berbagai pihak termasuk non muslim untuk tetap mendukung dan membantu rakyat Palestina.
Pada bulan Mei ini, pemerintah Hamas juga berkeliling ke berbagai negara, termasuk kawasan Eropa dalam rangka memobilisasi dukungan internasional untuk kemerdekaan Palestina.[AN]
Program yang berjalan rutin setiap tahun ini menegaskan bahwa pemerintah Hamas di Gaza tetap mampu bertahan bersama rakyat dalam menghadapi "penjara raksasa" yang diciptakan Israel beserta negara-negara sekutunya. Program ini juga menjadi jawaban tambahan terhadap black campaign yang disebarkan Israel agar rakyat Gaza membenci pemerintahan Ismail Haniya. Nyatanya, meski diperangi pada akhir 2008 dan diembargo bertahun-tahun, rakyat Gaza masih setia pada Hamas untuk bersama-sama menyatakan perlawanan kepada Israel.
Sebelumnya, pada pekan lalu Arab Bank mem-PHK 70% karyawannya di Gaza. Keputusan ini ditengarai para ahli ekonomi dan pengamat di Jalur Gaza merupakan hasil kesepakatan antara Bank itu dan Israel. PHK 72 orang dari jumlah keseluruhan karyawan Arab Bank 103 orang itu merupakan bagian dari upaya embargo ekonomi Gaza yang tidak mau tunduk pada Israel, bahkan sekedar mengakui entitas Israel di atas tanah Palestina.
Program ekonomi Gaza yang tetap berjalan juga mengindikasikan kepiawaian Hamas dalam meyakinkan berbagai pihak termasuk non muslim untuk tetap mendukung dan membantu rakyat Palestina.
Pada bulan Mei ini, pemerintah Hamas juga berkeliling ke berbagai negara, termasuk kawasan Eropa dalam rangka memobilisasi dukungan internasional untuk kemerdekaan Palestina.[AN]
.jpg){kind=spacer}
0 comments:
Post a Comment