Aktor kawakan asal Irlandia, Liam Neeson, mengaku sangat tertarik dengan Islam dan sedang mempertimbangkan untuk menjadi muslim. Ketertarikan Liam berawal saat ia syuting film terbarunya The Grey di Istanbul, Turki.
Pemeran Hanibal Smith dalam film The A-Team ini mendapatkan banyak pengalaman spiritual selama di Turki. Semula, ia mengaku terganggu dengan suara yang belakangan ia tahu itu adalah adzan.
"Di awal syuting saya merasa terganggu. Namun saya menemukan sesuatu yang indah di situ," kata Liam seperti dikutip belfasttelegraph.co.uk, Rabu (25/1).
Adzan, kemudian menjadi sesuatu yang menyejukkan bagi aktor kelahiran Irlandia Utara, 7 Juni 1952 ini. Selain mendengar adzan, melihat orang salat berjamaah di masjid juga membawa kesejukan tersendiri bagi Liam.
"Ada 4.000 masjid di kota Istanbul. Beberapa masjid sangat menakjubkan dan itu benar-benar membuat saya berpikir untuk menjadi seorang Muslim," ujarnya.
Bintang film yang dibesarkan sebagai seorang Katolik taat ini pernah menjadi anak altar di gereja setempat dan bahkan pernah ditunjuk untuk menjadi pendeta. Namun itu semua tidak mampu menghapus kebingungan Liam.
"Saya dibesarkan sebagai seorang Katolik tapi saya setiap hari bertanya kepada diri saya sendiri, secara tidak sadar, apa yang kita lakukan di planet ini? Apakah ini semua?" kata Liam.
Apakah pengalaman spiritual yang didapatkannya di Turki benar-benar menjadi hidayah bagi Liam? Semoga. [IK/bsb]
Pemeran Hanibal Smith dalam film The A-Team ini mendapatkan banyak pengalaman spiritual selama di Turki. Semula, ia mengaku terganggu dengan suara yang belakangan ia tahu itu adalah adzan.
"Di awal syuting saya merasa terganggu. Namun saya menemukan sesuatu yang indah di situ," kata Liam seperti dikutip belfasttelegraph.co.uk, Rabu (25/1).
Adzan, kemudian menjadi sesuatu yang menyejukkan bagi aktor kelahiran Irlandia Utara, 7 Juni 1952 ini. Selain mendengar adzan, melihat orang salat berjamaah di masjid juga membawa kesejukan tersendiri bagi Liam.
"Ada 4.000 masjid di kota Istanbul. Beberapa masjid sangat menakjubkan dan itu benar-benar membuat saya berpikir untuk menjadi seorang Muslim," ujarnya.
Bintang film yang dibesarkan sebagai seorang Katolik taat ini pernah menjadi anak altar di gereja setempat dan bahkan pernah ditunjuk untuk menjadi pendeta. Namun itu semua tidak mampu menghapus kebingungan Liam.
"Saya dibesarkan sebagai seorang Katolik tapi saya setiap hari bertanya kepada diri saya sendiri, secara tidak sadar, apa yang kita lakukan di planet ini? Apakah ini semua?" kata Liam.
Apakah pengalaman spiritual yang didapatkannya di Turki benar-benar menjadi hidayah bagi Liam? Semoga. [IK/bsb]
0 comments:
Post a Comment