Periksa Tawanan dan Keluarganya Secara Telanjang, Pusat HAM Tuntut Israel

Pelecehan dan kebiadaban Israel terhadap tawanan Palestina, termasuk para perempuan, masih terus terulang. Kasus yang mencuat baru-baru ini adalah pemeriksaan telanjang di sejumlah penjara Israel, bukan hanya terhadap para tawanan tetapi juga para keluarga yang menjenguk mereka.

Pusat Hak Asasi Manusia (HAM) Palestina di wilayah 1948 menuntut direktur otoritas penjara Zionis Israel Ilan Franco agar menghentikan seluruh pemeriksaan telanjang itu.

Lembaga yang konsen membela hak minoritas itu juga meminta Franco membentuk Tim Pencari Fakta dan mengajukan para sipir dan anggota kesatuan khusus otoritas penjara ke pengadilan pidana, karena telah melakukan pemeriksaan secara telanjang disertai kekerasan, terutama di penjara Nafha.

Pusat HAM mengisyaratkan adanya banyak pengaduan dan pelecehan, pemeriksaan tubuh secara telanjang dan kekerasan oleh para sipir penjara dan kesatuan khusus otoritas penjara terhadap para tawanan Palestina. Para keluarga tawanan yang datang ke penjara Israel Nafha untuk mengunjungi kerabat mereka, terpaksa harus menunggu selama berjam-jam sebelum boleh masuk ke penjara, kemudian mereka menjalani pemeriksaan tubuh secara telanjang dan tahan di dalam sebuah ruangan kecil selama berjam-jam. [JJ/IP]