Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Mursi Jadi Presiden, Koptik Mesir Dirikan Ikhwanul Kristiani

Written By mimin on Thursday, July 5, 2012 | 8:00 PM

Sekelompok aktivis Kristen Koptik di Mesir mengumumkan pembentukan Persaudaraan Umat Kristen atau Ikhwanul Kristiani. Pembentukan itu disinyalir guna melawan pengaruh yang tumbuh dari Ikhwanul Muslimin, terutama setelah Muhammad Mursi terpilih menjadi Presiden Mesir.

"Kami menciptakan kelompok kami, untuk keseimbangan dalam panggung politik Mesir," kata aktifis Kristen yang juga analis politik Michel Fahmi.

Ide pembentukan Ikhwanul Kristiani pertama kali muncul pada 2005 lalu dari pengacara Mamdouh Nakhla dan analis politik Michel Fahmi. Hal ini kemudian diadopsi oleh anggota Serikat Pemuda untuk Kebebasan Koptik, Amir Ayad. Serikat tersebut dibentuk setelah terjadinya bentrokan dengan pasukan militer di distrik Maspero, Kairo, yang menewaskan 20 orang Koptik.

Fahmi menjelaskan, terpilihnya kader Ikhwanul Muslimin Muhammad Mursi sebagai presiden Mesir mendorong untuk dibentuknya persaudaraan (ikhwan) baru.

"Penting untuk membentuk 'tubuh' yang dapat menahan gelombang Islam," tegas Fahmi.

Fahmi tak keberatan jika ada yang menyebut Ikhwanul Kristiani sebagai kelompok sektarian. Sebab, menurutnya gagasan Ikhwanul Muslimin juga berkaitan dengan sektarian. Namun, Fahmi membantah jika kelompok barunya tersebut dimaksudkan untuk menyaingi Ikhwanul Muslimin.

Secara terpisah Amir Ayad mengatakan bahwa dibentuknya Ikhwanul Kristiani diharapkan mampu menjadi alat perlawanan damai terhadap kekuasaan Islam. Setelah mereka merasa harapan untuk memiliki negara sipil di Mesir telah hilang, dan akan berganti menjadi negara agama.

"Sehingga kami memutuskan membentuk kelompok, sebagai alat perlawanan damai terhadap kekuasaan Islam," kata Ayad.

Sementara itu, Ikhwanul Muslimin tidak mempermasalahkan pembentukan Ikhwanul Kristiani. Mereka menganggap kelompok tersebut sebagai mitra dari Ikhwanul Muslimin.

"Selama Ikhwanul Kristen akan mematuhi hukum dan bekerja untuk kesejahteraan Mesir, kami tak masalah," ujar juru bicara resmi Ikhwanul Muslimin Khaled Said.

Ikhwanul Kristiani kini memiliki cabang di 16 provinsi di Mesir dan empat cabang di luar Mesir, yakni tiga di Eropa dan satu di Australia. [IK/Rpb/bsb]


0 comments:

Post a Comment